Article

IBSN: Perlunya Mailing List!

 Sejak dirilis beberapa minggu yang lalu, saya sama sekali tidak menyangka jika setiap kali melakukan promo IBSN hampir semuanya menerima ajakan itu.

Tetapi dengan seiringnya waktu saya menyadari bahwa saya dan mungkin juga anda mempunyai keterbasan-keterbatasan – kesibukan kita, waktu, koneksi internet yang tidak setiap saat dan sebagainya – sehingga tidak bisa berinteraksi dan bersilaturahim dengan seluruh orang yang telah dengan sukarela menjadi bagian dari IBSN.

Padahal tujuan kita khan ingin berbagi. Tetapi keterbatasan itu menjadikan keinginan kita berbagi untuk komunitas yang kita bentuk jadi tidak maksimal.

Konkritnya begini: Saya secara pribadi ingin secara berkala mengunjungi blog-blog yang telah diupdate mas Deni yang masuk IBSN, tetapi saya tidak mungkin seharian berkunjung dari blog satu ke yang lainnya. Disisi lain saya sangat ingin melakukan hal itu, apalagi saya selalu merasa bersalah jika ada salah satu dari teman kita sudah memposting tulisan di blog mereka dengan tag IBSN dan saya tidak tahu sama sekali atau baru tahunya belakangan.

Akhirnya saya berpikir, alangkah efektifnya jika ada salah seorang yang posting dengan tag IBSN kita bisa segera tahu, paling tidak mengagendakan untuk sekedar menyapa dan mengomentari tulisan tersebut di blognya. Apalagi kalau sehari ada lebih dari satu orang yang posting dengan tema yang berbeda.

Bagi yang waktu membacanya sempit dan harus berhemat biaya online, bisa mendownload emailnya dan membaca postingan teman-teman tersebut secara offline dan kalau memang ingin komentar maka dia sudah bisa membuat komentarnya secara offline juga dan ketika ada waktu online tinggal kopi paste di blog yang ingin dikomentari tulisannya. Saya yakin itu lebih hemat.

Lantas apakah harus bersusah payah membuat tulisan yang berbeda antara di blog dan di milis?

Jawabnya bisa ya – bisa tidak. Tetapi saya lebih suka memposting tulisan yang ber-tag IBSN tersebut yang saya posting di milis, dengan cara itu daya jangkau tulisan kita lebih mengena kepada anggota.

Manfaat lain lagi bagi saya adalah – karena sejak awal kami tidak membtasi definisi berbagi, maka saya lihat bahwa banyak sekali ragam tulisan yang bertag IBSN – baik berupa renungan, opini pribadi, sekedar tips dan sebagainya. Dan itu sungguh menggembirakan karena setiap orang bisa berkontribusi dengan apa yang dia mampu dan bisa. Karena itu saya menjadi sayang melewatkan begitu saja tulisan-tulisan bagus tersebut.

Saya sendiri sih punya keinginan untuk mengumpulkan tulisan-tulisan tersebut dalam satu tema – yang menarik menurut ukuran saya - kemudian saya bentuk dalam ebook dan saya publikasikan di blog saya. Dan jangan khawatir hal itu tetap akan mencantumkan penulisnya dan tetap bersifat bebas alias digratiskan.. bukankan dengan cara demikian keinginan berbagi kita semakin luas jangkaunnya, karena bisa saja orang yang tidak tahu IBSN tertarik mendownload dan membacanya.

Kenapa dikompilasi per tema?

Saya yakin semua dari kita mempunyai ketertarikan di bidang-bidang yang berbeda, dan itu tidak bisa kita paksakan ke orang lain. Dengan mengumpulkan dalam satu tema maka akan mudah bagi saya secara pribadi untuk menemukannya jika suatu saat saya butuh inspirasi dari tulisan-tulisan tersebut.

Gampangannya seperti kumpulan kisah dan tulisan di chicken soup itulah, per tema sehingga lebih mudah bagi orang lain menikmatinya…

Saya kira itu dulu introduksi saya?

Ada yang punya pendapat?

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "IBSN: Perlunya Mailing List!"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.