Semenjak tahun 2011,
ramadan menjadi bulan yang sangat spesial dalam sejarah hidup saya dan PNBB. Hmm… mengingatnya membuat saya bersyukur dan
sekaligus malu pada Allah SWT selain itu juga mengingatkan nasihat Harun Yahya
– penulis kesohor asal Turki – dalam bukunya “Seeing Good In All” (Melihat
Kebaikan dalam semua hal).
Ya, ramadan tahun 2011
kemarin, tak mungkin terlupakan, karena beberapa minggu sebelum itu saya
membuat rencana serial postingan untuk mengenang saat-saat saya menghabiskan
waktu ramadan ketika saya masih kecil dulu. Dan di akhir postingan itu saya
mengajak teman-teman yang saya tandai dalam catatan di FB untuk membuat
postingan yang serupa, tetapi ada satu komentar – kalo gak salah dari Faricha
Hasan, yang nyeletuk kurang lebih “Kayaknya Asyik dibuat project pembuatan
buku” – dan selanjutnya saya memirkan ide tersebut dan akhirnya terbentuklah
Project # 1 yang saat itu temanya “Kenangan
Masa Kecil” [KMK] - maka saya buat press
realease untuk mengumpulkan tulisan teman-teman dekat – yang saat itu
sering berburu pertamax dari lapak-ke lapak :D
- merekalah yang sebenarnya jadi sasaran prioritas dari pengumpulan
naskah KMK – tetapi rupanya pengumuman saya tersebut disebar kemana-mana dan
bahkan keluar dari jejaring Facebook.
Luar biasanya antusias yang mengikuti di luar perkiraan saya.
Namun dua minggu sebelum
ramadan 1432H / 2011 – setelah pulang dari surabaya untuk urusan kantor –
keesokan harinya perut saya terasa sakit sekali dan akhirnya saya harus dibawa
ke UGD di RSUD Lawang, ternyata setelah 3 hari sakit saya tidak bertambah surut
malah semakin menjadi, sehingga saya harus dibawa ke UGD lagi dan harus bedrest
di sana selama seminggu. Sepulang dari Rumah sakit saya berharap sakit saya
segera pulih ternyata tidak juga terasa ada perbaikan, padahal bulan ramadan
sudah tinggal beberapa hari lagi. Dan begitu memasuki ramadan saya ternyata
masih sakit dan tidak bisa melaksanakan ibadah puasa ramadan, tidak
tanggung-tanggung – saya hanya bisa puasa cuma sehari sisanya saya tidak bisa
puasa. Sementara
itu saya juga hanya bisa masuk kantor Cuma 4 hari dan hampir 2 bulan penuh bed
rest.
Jujur saya sungguh tersiksa dengan kondisi itu, dan sempat beberapa kali
bilang ke istri kenapa kok sakit saya gak sembuh-sembuh. Dan istripun cuman
menenangkan saya, eh iya, saya juga sampe minta ajarin Om Nur Muhammadian untuk
Self Hipnosis karena saya sampe gak bisa tidur, dan bahkan dateng ke rumah,
untuk ”menterapi saya” yang galau dengan sakit saya :D :D - Nah
sebenarnya juga yang membuat saya khawatir saat itu adalah saya gak bisa
menyelesaikan ”amanah” dari teman-teman untuk membukukan naskahnya dan padahal
saya sudah janji tentang itu. Saya ingat betul deadline pengumpulan naskah
adalah 10 September 2011 yang saat itu semakin mendekat, sementara sakit saya
serasa tak kunjung sembuh, akhirnya pilihan saya waktu itu dari pada saya
”meratapi sakit saya” mending saya buat mengedit naskah-naskah yang sudah masuk
di inbox email saya, ya dengan memaksakan diri. Saya mngerjakan dengan
berdebar-debar anatara bisa menyelesaikan tugas tersebut atau sakit saya
semakin parah dan saya juga sempat berpikir kalo saya tiba-tiba mati
bagimaimana? Maka saya bertekad sekuat tenaga bagaimana agar naskah itu paling
tidak sudah saya edit selesai, sehingga minimal jika sesuatu yang buruk terjadi
pada saya paling tidak naskah tersebut sudah siap untuk naik cetak, begitulah
yang ada dibenak saya saat itu, meski alhamdulillah ternyata Allah SWT masih
memberikan kesempatan pada saya untuk sehat dan beraktivitas kembali, dan
alhamdulillah ternyata buku tersebut yang akhirnya berubah judul menjadi Masa
Kecil yang Tak Terlupa [MKTT] tercetak 500 eksemplar dan saat ini sayapun
hanya punya satu biji sebagai arsip.
Lantas apa hubungannya dengan PNBB?
Saudara sekalian, kalau anda membaca deskripsi dari grup ini, yang sampai
sekarang memang belum dihapus, ” Group ini dibuat untuk
komunikasi dengan jamaah fesbukiyah yang berpartisipasi dalam Proyek Nulis Buku
Bareng” - dulunya memang tujuannya saya buat agar mempermudah saya
menghubungi mereka yang tergabung dalam proyek MKTT – soalnya kalo saya harus
meng-inbox satu persatu tentu sangat tidak efisien dan bikin tangan ”kemeng” - dan ketika ternyata grup ini berubah seperti
sekarang ini, mulanya itu tidak saya duga, tetapi akhirnya setelah berembug
dengan beberapa dedengkot dan yang mbaurekso di grup ini makanya kita buat itu grup PNBB
seperti saat ini.
Begitulah, asal muasal PNBB – dan akhirnya saya bisa bersyukur ternyata sakit
saya setahun yang lalu itu membawa
berkah menjadi PNBB, karena mungkin kalo tidak diberi sakit oleh Allah SWT
mungkin saya tidak bersegera menuntaskan proses editing dan tidak terpikir oleh
saya mengumpulkan teman-teman penulis buku itu dalam satu wadah – PNBB ini.
Nah, saudara sekalian, yakinlah, ketika saat ini anda sedang merintis usaha
atau sedang memperjuangkan cita-cita anda, dan kemudian ada ”hambatan” atau ”ujian”
yang diberikan oleh Allah SWT dalam perjalanan anda meraih cita-cita itu.. pesan saya selalu berbaik sangkalah kepada-Nya,
karena Allah SWT tak kan memberikan sesuatu yang tidak berguna bagi pencapain
cita-cita anda... yang dibutuhkan adalah bersabar, ikhlas dan pasrah
atas ketentuan-Nya, insyaAllah pasti indah pada saatnya nanti.
Salam hangat dari Malang yang mulai mendingin
****
Malang, 11 Agustus 2012
Tidak ada komentar: