Article

[Kepsek’s Note # 24] Branding: Melihat Kebaikan Dalam Semua Hal

 
Semenjak tahun 2011, ramadan menjadi bulan yang sangat spesial dalam sejarah hidup saya dan PNBB.  Hmm… mengingatnya membuat saya bersyukur dan sekaligus malu pada Allah SWT selain itu juga mengingatkan nasihat Harun Yahya – penulis kesohor asal Turki – dalam bukunya “Seeing Good In All” (Melihat Kebaikan dalam semua hal).

Ya, ramadan tahun 2011 kemarin, tak mungkin terlupakan, karena beberapa minggu sebelum itu saya membuat rencana serial postingan untuk mengenang saat-saat saya menghabiskan waktu ramadan ketika saya masih kecil dulu. Dan di akhir postingan itu saya mengajak teman-teman yang saya tandai dalam catatan di FB untuk membuat postingan yang serupa, tetapi ada satu komentar – kalo gak salah dari Faricha Hasan, yang nyeletuk kurang lebih “Kayaknya Asyik dibuat project pembuatan buku” – dan selanjutnya saya memirkan ide tersebut dan akhirnya terbentuklah Project # 1 yang saat itu temanya “Kenangan Masa Kecil” [KMK] -  maka saya buat press realease untuk mengumpulkan tulisan teman-teman dekat – yang saat itu sering berburu pertamax dari lapak-ke lapak :D  - merekalah yang sebenarnya jadi sasaran prioritas dari pengumpulan naskah KMK – tetapi rupanya pengumuman saya tersebut disebar kemana-mana dan bahkan keluar dari jejaring Facebook.  Luar biasanya antusias yang mengikuti di luar perkiraan saya.

Namun dua minggu sebelum ramadan 1432H / 2011 – setelah pulang dari surabaya untuk urusan kantor – keesokan harinya perut saya terasa sakit sekali dan akhirnya saya harus dibawa ke UGD di RSUD Lawang, ternyata setelah 3 hari sakit saya tidak bertambah surut malah semakin menjadi, sehingga saya harus dibawa ke UGD lagi dan harus bedrest di sana selama seminggu. Sepulang dari Rumah sakit saya berharap sakit saya segera pulih ternyata tidak juga terasa ada perbaikan, padahal bulan ramadan sudah tinggal beberapa hari lagi. Dan begitu memasuki ramadan saya ternyata masih sakit dan tidak bisa melaksanakan ibadah puasa ramadan, tidak tanggung-tanggung – saya hanya bisa puasa cuma sehari sisanya saya tidak bisa puasa. Sementara itu saya juga hanya bisa masuk kantor Cuma 4 hari dan hampir 2 bulan penuh bed rest.

Jujur saya sungguh tersiksa dengan kondisi itu, dan sempat beberapa kali bilang ke istri kenapa kok sakit saya gak sembuh-sembuh. Dan istripun cuman menenangkan saya, eh iya, saya juga sampe minta ajarin Om Nur Muhammadian untuk Self Hipnosis karena saya sampe gak bisa tidur, dan bahkan dateng ke rumah, untuk ”menterapi saya” yang galau dengan sakit saya :D :D  -  Nah sebenarnya juga yang membuat saya khawatir saat itu adalah saya gak bisa menyelesaikan ”amanah” dari teman-teman untuk membukukan naskahnya dan padahal saya sudah janji tentang itu. Saya ingat betul deadline  pengumpulan naskah adalah 10 September 2011 yang saat itu semakin mendekat, sementara sakit saya serasa tak kunjung sembuh, akhirnya pilihan saya waktu itu dari pada saya ”meratapi sakit saya” mending saya buat mengedit naskah-naskah yang sudah masuk di inbox email saya, ya dengan memaksakan diri. Saya mngerjakan dengan berdebar-debar anatara bisa menyelesaikan tugas tersebut atau sakit saya semakin parah dan saya juga sempat berpikir kalo saya tiba-tiba mati bagimaimana? Maka saya bertekad sekuat tenaga bagaimana agar naskah itu paling tidak sudah saya edit selesai, sehingga minimal jika sesuatu yang buruk terjadi pada saya paling tidak naskah tersebut sudah siap untuk naik cetak, begitulah yang ada dibenak saya saat itu, meski alhamdulillah ternyata Allah SWT masih memberikan kesempatan pada saya untuk sehat dan beraktivitas kembali, dan alhamdulillah ternyata buku tersebut yang akhirnya berubah judul menjadi Masa Kecil yang Tak Terlupa [MKTT] tercetak 500 eksemplar dan saat ini sayapun hanya punya satu biji sebagai arsip.

Lantas apa hubungannya dengan PNBB?
Saudara sekalian, kalau anda membaca deskripsi dari grup ini, yang sampai sekarang memang belum dihapus, ” Group ini dibuat untuk komunikasi dengan jamaah fesbukiyah yang berpartisipasi dalam Proyek Nulis Buku Bareng”  - dulunya memang  tujuannya saya buat agar mempermudah saya menghubungi mereka yang tergabung dalam proyek MKTT – soalnya kalo saya harus meng-inbox satu persatu tentu sangat tidak efisien dan bikin tangan ”kemeng”  - dan ketika ternyata grup ini berubah seperti sekarang ini, mulanya itu tidak saya duga, tetapi akhirnya setelah berembug dengan beberapa dedengkot dan yang mbaurekso  di grup ini makanya kita buat itu grup PNBB seperti saat ini.

Begitulah, asal muasal PNBB – dan akhirnya saya bisa bersyukur ternyata sakit saya setahun yang lalu  itu membawa berkah menjadi PNBB, karena mungkin kalo tidak diberi sakit oleh Allah SWT mungkin saya tidak bersegera menuntaskan proses editing dan tidak terpikir oleh saya mengumpulkan teman-teman penulis buku itu dalam satu wadah – PNBB ini.

Nah, saudara sekalian, yakinlah, ketika saat ini anda sedang merintis usaha atau sedang memperjuangkan cita-cita anda, dan kemudian ada ”hambatan” atau ”ujian” yang diberikan oleh Allah SWT dalam perjalanan anda meraih cita-cita itu..  pesan saya selalu berbaik sangkalah kepada-Nya, karena Allah SWT tak kan memberikan sesuatu yang tidak berguna bagi pencapain cita-cita anda... yang dibutuhkan adalah bersabar, ikhlas dan pasrah atas ketentuan-Nya, insyaAllah pasti indah pada saatnya nanti.

Salam hangat dari Malang yang mulai mendingin

****

Malang, 11 Agustus 2012


Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "[Kepsek’s Note # 24] Branding: Melihat Kebaikan Dalam Semua Hal"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.