Article

Khutbah Jum’at: Nikmat Menurut Ali k.w

 Ini adalah rangkuman khutbah Jum’at, 21/05/2010, yang saya dengarkan di Masjid Assalam Jl Baiduri Pandan Tlogomas Malang.

Menurut Syaidina Ali karamallahu wajhah , bahwa yang dimaksud kenikmatan itu ada 6:

  1. Nikmat Islam: tidak semua orang diberi hidayah untuk memeluk dan mengimani Islam. Apalagi Allah s.w.t dengan tegas menegaskan bahwa satu-satunya Diin yang diridhoi Allah SWT adalah Islam.
  2. Nikmat Mengimani dan ittiba’ pada Muhammad s.a.w: Tidak Semua orang mengimani Muhammad s.a.w, ada yang mengimani tetapi sebagian dari risalahnya, bahkan juga banyak yang melecehkannya. Padahal dalam banyak hadist, TIDAK ADA SATU RASULPUN yang begitu risau atas, ummatnya kecuali Rasulullah s.a.w. Nabi Isa a.s. saja dalam suatu riwayat, kelak ketika di yaumil hisab ketika Allah S.W.T hendak menyiksa umat beliau, nabi Isa hanya bilang: Ya Allah jika engkau siksa mereka, maka mereka itu adalah hamba-Mu, dan Engkau Maha Adil, tetapi jika Engkau ampuni mereka, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun. Sedangkan Rasullah s.a.w, sejak di dunia beliau senantiasa merisaukan bagaimana ummatnya nanti kelak di yaumil hisab, bukankan saat malaikat hendak mencabut nyawa beliau, yang beliau ingat juga ummatnya. Bahkan kelak di yaumil hisab, ketika para nabi sudah duduk di singgahsananya masing-masing, tinggal satu singgahsana yang paling indah dan paling bagus tetapi kosong, ya itu singgahsana Rasulullah s.a.w, kemana beliau? Ternyata beliau “sibuk mengurusi umatnya” untuk memberi syafaat! (jujur saya menangis mendengar kisah ini.. Allahumma Shalli ala Muhamamad, wa ala aliy Muhammad – penulis)
  3. Nikmat Mengimani Al Quran: Jika ditanya kemana sih tujuan kita sebagai manusia? Apakah anda hanya bangun pagi kemudian kerja, lelah, tidur bangun pagi lagi begitu seterusnya? Hanya itukah? Kalau hanya itu alangkah sia-sianya hidup di dunia ini. Untuk itulah Al Quran menjelaskan hendak kemana kita, Allah menjelaskan bahwa tujuan dari hidup kita hanyalah menuju kepada-Nya
  4. Nikmat Afiah : disini selain berarti kenikmatan berupa kesehatan fisik, bisa melaksanakan perintah Allah s.w.t juga berarti kenikmatan lingkungan yang mendukung kita dalam beribadah. keluarga yang mendukung kita untuk berbakti kepada Allah s.w.t,  saudara, teman dan juga lingkungan sekitar kita.
  5. Nikmat Ditutupnya Keburukan kita oleh Allah S.W.T: Betapa tidak berarganya diri kita, seandainya ALLAH s.w.t mengungkap semua keburukan yang ada pada kita. Bahkan kadang orang yang terdekat dengan kita saja, seperti istri/anak tidak tahu keburukan kita, hanya kita dan Allah s.w.t yang tahu. Belum lagi kalau ALlah s.w.t mengijinkan semua orang mengetahui apa yang ada di pikiran dan hati kita, betapa malu dan hancurnya harga diri kita. Maka nikmat ditutupinya aib yang ada pada kita adalah sebuah karunia yang besar
  6. Nikmat Kekayaan Jiwa: ini adalah kenikmatan untuk senantiasa bersyukur atas apa yang di karuniakan ALLAH s.w.t pada kita. Betapa banyak orang yang dengki dan iri bahkan pada orang yang lebih miskin dan melarat daripadanya, akibatnya orang semacam ini biasanya melupakan kehidupan akhirat dan hanya mengejar kehidupan dunia.

Demikian rangkuman khutbah yang saya dengarkan semoga bermanfaat.

Wallahu’alam bishshawab

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Khutbah Jum’at: Nikmat Menurut Ali k.w"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.