Article

To Live and Die [TLAD] @ SMANELA # 5: Suramnya Bayang-bayang # 7

Salah satu kebiasaan yang baik di kelas 1-4 adalah kebiasaan gemar membaca

Apa Buktinya?

Gampang hampir setiap anak di 1-4 setiap ke sekolah membaca buku bacaan, tentu selain buku pelajaran. 

Dan uniknya setiap orang bawa bacaan yang berebeda. Misalnya: kalo Ibrahim suka bacaan model Lucky Luke, Bob Napi Badung, dan semacamnya. 

Kalo Wawa lain lagi, karena mungkin merasa masih keturunan tiongkok, (maklum meski kulitnya coklat tetapi matanya kayak tionghoa). Sukanya bawa novel-novel Ko Phing Hoo.

Dan si Pairie lain lagi, suka seperti Trio Detektif, Lima sekawan. 

Ada lagi Winarco yang suka cerita dalam negeri seperti Nogo Sosro sabuk Inten, Wirosableng dan seterusnya.

Singkat cerita, semua suka bawa buku bacaan yang disewa dari perpus umum trus dibawa ke sekolah. Bacanya ya pas jam kosong, jam istirahat dan jam pelajaran kalo pelajaraannya bikin bete hehehehe. 

Selain itu juga sering terjadi barter buku bacaan antar teman. Soalnya sayang biasanya waktu peminjaman 3 hari, tetapi dengan metode speed reading biasanya sehari penuh bisa habis dituntaskan di sekolah sambil pura-pura ndengerin pelajaran… hehehehe

Nah kebiasaan bagus ini tentu membuat salah seorang siswa kelas 1-4 yang dari luar kota, sebut saja namanya Asminatan.

Bocah asal Tulung agung yang oleh teman-teman lebih dipanggil Cah ini juga ngiri dengan kebiasaan itu. Maka dia pun ikut-ikutan.

Setelah tanya kesana kemari dimana mendapatkan persewaan buku bacaan, maka dengan semangat macan kelaparan dia ke perpustakaan umum. Setelah medapatkan buku yang mkenurutnya bagus dia sewa dan keesokan harinya dia bawa ke sekolah.

”Cah aku yo bawa buku nih… bagus nih…” katanya dengan bangga

”Buku apa As?” tanya temen-temen yang lain sambil mengerubung.

”iki…!” katanya sambil menunjukkan sebuah buku yang berjudul Suramnya Bayang-bayang karanganan SH Mintarja

”Wah apik iku As… khan sudah ada sandiwara radionya,…” celetuk salah seorang teman

”Iyo memang apik mangkanya tak pinjam…” katanya bangga

”Tapi As, kok itu jilid Tujuh…” tanya Winarco

”Lho emang kenapa…? tanya asminatan tak berdosa.

”Lha emang kamu sudah baca jilid- jilid sebelumnya..?”

”Belum,…!” katanya tanpa dosa lagi

Sontak temen-temen yang berkumpul tertawa…

“Lha gimana tahu ceritanya kok tiba-tiba baca jilid tujuh…”seru yang lain.

Walah… anak-anak ini memang suka meatikan hasrat orang lain untuk maju… Asminatan ya jelas kemaluan khan… eh maksudnya malu gitu.

Sejak saat itu ada Julukan baru bagi Asminatan.. yaitu ASMI Suramnya Bayang-Bayang Jilid 7!

Ooalaa mau gaya kok malah ketiban sial!

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "To Live and Die [TLAD] @ SMANELA # 5: Suramnya Bayang-bayang # 7"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.