Article

Sebelum Nasi Menjadi Bubur

Awal bulan Juli 2003 yang lalu ada berita yang sangat menarik perhatian dunia.

Pengeboman teroris di kota Amerika? Bukan! Atau penyerangan pasukan sekutu yang menyerang negara di Timur Tengah lagi? Juga bukan! Mau tahu?

Britney Spears, yang menjadi idola remaja putri di dunia saat ini mengaku sudah tidak perawan lagi! 


Lho emangnya kenapa, wong berita begitu aja kok bisa jadi gossip internasional, ngalahin perang di Aceh lagi? Tahu nggak sebabnya? Soalnya, selama ini si Britney itu dikenal suka gembar-gembor kalau dia tidak bakalan ngelakukan sex before married (bahasa kerennya: kumpul kebo), artinya dia nggak mau seperti kebanyakan remaja di barat yang sudah tidak perawan lagi ketika mereka menikah, tapi apa daya bujukan Justin Timberlake sang pacar benar-benar membuat dia terlena dan akhirnya melayanglah keperawanannya, udah gitu sekarang mereka bubaran si Justin ninggalin dia dan cari gandengan artis lain, ya memang benar-benar maling![1]


Nah kalo di amrik sana masalah hilangnya keperawanan seorang seleb bisa jadi berita yang heboh! Di Indonesia juga nggak kalah seru, tahu nggak menurut penelitian Iip Wijayanto pengarang buku yang cukup laris Sex in the Kost, bahwa Sebanyak 97,05 persen Mahasiswi di Yogyakarta “Hilang Kegadisannya”!!! Yang lebih mengenaskan, semua responden mengaku melakukan hubungan seks tanpa ada paksaan alias dilakukan suka sama suka dan adanya kebutuhan[2]. Ih ngeri deh!


Meskipun penelitian itu bukan yang pertama dilakukan di Indonesia, tetapi ada hal yang perlu digarisbawahi: pertama, mengapa sekarang ini semakin sering kita dengar berita semacam itu? Fenomena prilaku menyimpang kalangan muda kita tidak hanya terjadi di kota Jogjakarta saja, tetapi juga terjadi di kota-kota lain di negeri tercinta ini. 

Ingat hasil penelitian yang dilakukan oleh Soetjipto dari Fakultas Psokologi UGM pada tahun 1990, menyebutkan bahwa 90% remaja Bali telah melakukan seks pra-nikah. Pada tahun 1995 disebutkan dalam penelitian yang dilakukan Universitas Diponegoro kerja bareng dengan Dinas Kesehatan Jawa Tengah bahwa 60.000 atau sekitar 10 % siswa SMU se-Jawa Tengah dari 600,000 responden melakukan hubungan seks pra-nikah. Apakah itu hanya terjadi di daerah perkotaan saja?! 

Ternyata tidak! Di daerah yang tergolong pedesaanpun sama saja. Tahun 1998 -1999, penelitian di 20 kabupaten pada 4 propinsi (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung) dilaporkan sekitar 2,9% (dari 8000 responden) melakukan hubungan seks pra-nikah, dan 34,9% responden laki-laki dan 31,2% responden perempuan memiliki teman yang pernah melakukan hubungan seks pra-nikah. 

Di Slawi, seperti yang dilaporkan Harian Kedaulatan Rakyat, tercatat sebanyak 20 ABG usia belasan tahun terjangkit penyakit kelamin.[3] Wah.. ternyata kok separah itu ya? Padahal itu baru sebagian kecil saja, belum lagi kasus-kasus lain yang bikin kita ngelus dada.

Kedua, bahwa mengapa hal tersebut bisa terjadi di negeri yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam ini? Dan lebih parahnya lagi pergaualan bebas sudah menjadi lifestyle (gaya hidup) sebagian masyarakat Indonesia yang dianut oleh kaum selebritisnya yang hidup di perkotaan hingga remaja ABG yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota.


Salah Siapa?

Sekarang mari kita coba lihat mengapa sih kejadian-kejadian yang disebutkan di atas kok akhir-akhir ini cenderung meningkat, bahkan sampai taraf mengerikan! Gimana nggak mengerikan, coba aja bayangin jika sebagian besar para remaja dan pemuda di negeri ini, yang katanya calon penurus dan pemimpin bangsa pada doyan free sex, kumpul kebo de-el-el … 


sudah tidak mengindahkan aturan-aturan syariat agama yang mereka anut, akan jadi apa negeri ini, jika banyak lahir bayi-bayi tidak jelas siapa bapaknya dan banyak remaja terkena AIDS yang mematikan, dan setiap ketemu dengan lawan jenis yang mereka sukai mereka melakukan hubungan seks? 


Apa nggak seperti yang terjadi di dunia binatang? Sehingga ya jangan heran kalo suatu saat nanti akhlak bangsa ini layaknya bangsa hewan…!


Akhirnya kita jadi bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan masyarakat kita? Tahukah kalian sekarang ini dalam masyarakat kita yang mayoritas muslim ini telah terjadi pergeseran nilai-nilai dan cara pandangya dalam menyikapi suatu kejadian.


Jelasnya gimana? Ambil contoh kasus hilangnya keperawanan si Britney tadi, saya yakin sebagian besar masyarakat kita tidak terkejut, bahkan biasa-biasa saja, karena kejadian tersebut sudah biasa terjadi di lingkungan mereka. 


Atau contoh yang lebih dekat lagi dengan kita misalnya, betapa masyarakat sudah mengganggap MBA (Married by Accident) atau LKMD (Lamar Kari Meteng Dhisik – Melamar belakangan, hamil duluan) adalah hal yang lumrah bahkan wajar dan bukan merupakan aib lagi!


Padahal dulu pas jaman mbah-mbah kita masih ABG, hal tersebut bisa jadi aib yang besar baik baik pelaku maupun keluarganya. Jangankan MBA atau LKMD, baru dikatain suka sama cewek ato cowok aja bisa jadi malu minta ampun apalagi berjalan kesana-kemari berdua-duaan seperti tren remaja saat ini, pasti deh disumpahin dunia sampe akhirat.


Itulah kondisi masyarakat kita sekarang, hampir sebagian besar sudah menganut faham permissiveme, tahu khan? Itu lho paham sesat yang membolehkan seseorang berbuat seenak-udelnya dewe dan orang tidak boleh protes atas perbuatan yang dilakukan orang lain.


Trus, koq bisa jadi begini? Ketahuilah, bahwa semua perubahan itu tidak datang dengan tiba-tiba, tetapi perubahan dari satu kondisi ke kondisi yang lain seperti yang terjadi saat ini memang sengaja dibuat dan diciptakan. Lho emangnya siapa yang punya kepentingan dengan perubahan kondisi itu?

Ya siapa lagi kalo bukan mereka yang tidak suka kalo masyarakat negeri ini hidup dengan ajaran dan syariat Islam yang mulia! Nah tahu khan siapa mereka? Yap tepat, mereka adalah para fundamentalis maksiat dan pemuja hawa nafsu, yang sengaja mengajak umat ini ke jalan kesesatan dan kehinaan, nggak percaya? 


Coba lihat surat al Baqarah ayat 120:


Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” .


Lantas, mengapa mereka mau melakukan itu semua? Jawabnya adalah mereka mencari pendukung dan pengikut untuk di ajak ke neraka kelak. Selain itu mereka ingin menjajah dan menguasai ummat ini, dalam segala hal. 


Ingatlah penjajahan jaman sekarang beda dengan penjajahan yang ada di buku-buku sejarah pas kita SD. Penjajahan saat ini itu, bisa penjajahan pemikiran dan pemahaman kita, selanjutnya penjajahan budaya dan prilaku kita, ekonomi dan seterusnya. 


Jadi Penjajahan saat ini tidak mesti kita harus digebukin suruh kerja paksa kayak jaman Belanda. Tapi penjajahan saat ini udah canggih, bahkan orang yang dijajah bisa ketagihan! 


Nggak percaya? Kalian tahu kan kalo orang yang dijajah itu layaknya budak? Nah sekarang ini coba lihat banyak sekali budak-budak disekeliling kita, mulai budak narkotik, budak nafsu dan sebagainya. Ya nggak?


Wuih, canggih sekali para penjajah itu! Begitu mungkin kalian berpikir demikian. Ya dong, dan mereka tahu tahu cara yang paling tepat dan jitu untuk menghancurkan umat Islam.


Gimana caranya? Tidak lain adalah dengan memalingkan ummat ini dari ajaran adamanya yang mulia. Hal ini terungkap dari perkataan seorang jenderal Perancis yang hendak menaklukkan ummat Islam di Mesir pada abad 19 M yang lalu. 


Ceritanya waktu itu mereka sedang berpikir bagaimana cara yang terbaik untuk menaklukkan Mesir, sebagaian besar pembesar yang berkumpul mengatakan bahwa ummat Islam harus diperangi dan dibasmi baru negeri Mesir bisa di kuasai, tetapi ada seorang Jendral yang menentang semua usul itu karena dianggap tidak efektif, kenapa? Karena menurutnya selama ummat Islam masih berpegang dengan Al Qur’an maka mereka tidak akan bisa dikalahkan. 


Nah cara yang paling tepat menurutnya adalah memalingkan ummat ini dengan menggiringnya untuk memuaskan hawa nafsunya! Maka disebarkanlah budaya budaya seperti, minuman keras, dan pergualan bebas.. 


Tidak itu saja, mereka mulai menciptakan opini di negara-negara yang dijajahnya bahwa orang-orang yang tidak mengikuti gaya hidup yang dibawa oleh para penjajah adalah orang-orang yang kolot dan ketinggalan jaman. Akhirnya banyak orang yang berlomba-lomba mengikuti gaya hidup para penjajahnya.


Nah, ternyata setelah jaman modern ini usaha-usaha penjajahan tersebut semakin gencar apalagi didukung dengan pesatnya perkembangan teknologi seperti TV, media massa, internet dan sebagainya. 


Ummat Islam terutama kaum remajanya diserang dari segala penjuru dengan cara opini (pola berpikir mereka) dibentuk sedemikian rupa hingga menerima, menyetujui,dan mengikuti apa yang dikampanyekan oleh media yang mereka dengar, lihat dan baca.


Kalo nggak percaya coba liat saja, bagaimana media-media yang dikuasai oleh orang-orang kafir pemuja maksiat saat ini benar-benar berusaha merusak remaja kita. 


Ambil contoh aja majalah HAI, sebuah majalah untuk remaja pria yang gencar memprovokasi kaum remaja pria untuk melakukan seks bebas, ini bisa dilihat dari rubrik konsultasi seksual yang ada di majalah itu yang memakai bahasa yang vulgar dan tanpa tedeng aling-aling, bahkan pada salah satu edisinya majalah ini mengangkat tema sex before married, mereka meminta pendapat para seleberitis dan orbek tentang kegiatan maksiat itu, dan tentu saja sebagian besar yang dijadikan nara sumber setuju dan cenderung menganjurkan seks bebas


Tidak hanya remaja pria saja yang diprovokasi, para remaja putri dan gadispun dibombardir dengan provokasi yang sama. Munculnya banyak majalah-majalah yang dikhususkan untuk wanita dan remaja putri bisa dijadikan sebagai salah satu indikatornya. 


Sebut aja majalah Kosmopolitan yang mengusung motto: Fun, Fearless, Female (atau Wanita yang gaul dan nggak punya takut), tahu nggak isinya, mulai dari bangaimana cara menarik dan membuat cowok takluk dalam pelukan wanita sampai berbagai macam model bersetubuh yang bisa dilakukan oleh wanita dan seterusnya


Satu hal yang pasti, bahwa artikel-artikel yang di majalah tersebut bikin sengaja dibuat agar remaja kita menggangap wajar pergaulan bebas, baik yang sekedar berteman biasa sampai yang kumpul kebo.


Tidak hanya media massa, kampanye untuk berbuat maksiat juga dilakukan oleh oleh perusahaan-perusahaan pembuat produk-produk yang ditujukan bagi masyarakat. Dalam mengiklankan produknya mereka pasti memasang model wanita yang anehnya semua produk tadi — terutama yang terkait dengan kosmetika dan kesehatan, seperti pasta gigi, sabun dan sebagainya — tujuannya utama dari pemakaian produk tadi adalah untuk menarik lawan jenis. 


Sebut aja contoh, pasta gigi Close Up. Gimana opini para remaja dibentuk agar dengan memakai pasta gigi tersebut bisa lebih pede menarik cowok/cewek.


Selain hal-hal yang disebutkan di atas, ada satu hal yang paling dahsyat dan efektif dalam pembentukan budaya permissive. Apalagi kalau bukan sinetron-sinetron yang sekarang ini banyak sekali orang terutama kaum hawa yang jadi budaknya. 


Disadari atau tidak sinetro tadi mengajarkan bagaiman ‘gaya hidup seharusnya’ para remaja saat ini. Kampanye pacaran, selingkuh, pemakian obat terlarang dan minuman keras udah menjadi bagian cerita yang lazim di sinetron-sintron Indonesia.


Dengan banyaknya media yang menyerang tadi maka sudah wajar bagi mereka yang tidak mempunyai benteng keimanan dan pemahaman Islam yang baik lambat laun, sedikit demi sedikit menerima semua itu tadi dengan lapang dada dan akhirnya memanggaap hal tadi hal yang biasa, bahkan mereka menirunya!


Nah, dampak berantai dari kampanye maksiat tadi sudah bisa dirasakan di di mana-mana. Lihatlah pergaulan bebas bukan hal yang asing laigi di depan mata kita dan satu lagi pergaulan bebas tadi telah membawa dampak lanjutan, mungkin kita sering mendengar dan melihat di TV dan surat kabar bahwa saat ini banyak terjadi kasus pembuangan dan pembunuhan unwanted babies (bayi yang nggak dikehendaki), meski tidak ada sensus yang resmi tapi dari banyak kejadian yang terungkap bahwa alasan mereka melakukan hal tersebut adalah untuk menutupi rasa malu atas perbuatan zina yang telah mereka lakukan.


Dan lebih mengerikan lagi hal ini terjadi di semua kalangan, dari kasus mahasiswi yang membuang “bayi haramnya” di WC kampus sampai pembantu rumah tangga yang membuang anak hasil hubungannya dengan tukang becak di tempat sampah.


Selain pembunuhan dan pembuangan bayi, hal yang marak sekarang ini adalah kasus aborsi. Tengok saja laporan lembaga Konseling PKBI-Jogjakarta selama tahun 2001 tercatat 722 kasus remaja yang berkonsultasi terkait dengan kehamilan yang tidak diinginkan. 


Di kota lain seperti Malang kondisinya juga tidak berbeda. Menurut dr. Syaefullah Mansyur, seorang dokter kandungan di Malang melaporkan setidaknya ada 40 sampai 50 ‘Nonya’ (Nona-Nyonya– julukan bagi remaja yang hamil di luar pernikahan) yang berkonsultasi ingin menggugurkan kandungannya. 


Kebanyakan dari mereka adalah para pelajar dan mahasiswa yang hamil dengan pacarnya. Yang lebih mengejutkan lagi kata pengarang buku Sex in the Kost, Iip Wijayanto, hal itu masih sedikit karena menurut perkiraannya sedikitnya 100 orang per bulan!” 


Data terakhir dari BKKBN, di Indonesia sedikitnya terjadi 2 juta kasus aborsi setiap tahun![4] Gilee!


Kasus aborsi ini “semakin dipermudah” dengan adanya penyalahgunaan obat-obatan tertentu yang dijual bebas dan berharga murah di apotik. Hal ini bedasarakan pengakuan nonya-nonya pelaku aborsi yang sempat dihubungi oleh wartawan Radar Malang.


Jika kita mau merenung sejenak kasus maraknya pembunuhan bayi dan aborsi ini, kita jadi teringat kondisi masyarakat jahiliyyah saat sebelum di utusnya Rasulullah SAW. Tetapi kondisi saat ini lebih parah, kalau dulu yang dibunuh bayi perempuan saja, sekarang tidak peduli perempaun atau laki-laki semuanya disikat! Naudzubillahi mindalik.


Tidak hanya aborsi saja dampak dari prilaku pergaualan bebas, masih ada dampak yang lain, menurut Dr. Raditya Wirotsangka, Sp.OG dari RS St. Carolus Jakarta, remaja yang sering berganti-ganti pasangan atau berhubungan dengan pasangan yang menderita penyakit kelamin akan menderita PSM (Penyakit Seksual Menular). Selain akan membawa cacat kepada bayi, PSM yang menyerang usia remaja juga dapat megakibatkan penyakit kronis dan gangguan kesuburan di masa mendatang[5].


Nah itulah gambaran singkat dampak prilaku yang melanggar syariat Allah, sebenarnya masih banyak akibat lainnya seperti AIDS dan sebagainya. Saya kira kalian banyak mendapatkan banyak informasi tentang hal itu.


Akhirnya mari kita sejenak renungkan, ternyata usaha-usaha mereka yang tidak menyukai Islam ini telah membuahkan hasil yang nyata, dan ingat kejadian yang saya paparkan tadi benar-benar terjadi di Indonesia yang saya yakin sebagian mereka adalah para remaja muslim.


Dan Allah SWT telah memperingatkan kita akan hal ini, coba simak ayat berikut :


Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (QS Maryam:50)

SAATNYA BACK TO ISLAM!

Nah teman-temanku remaja muslim sekalian, agar kita tidak terkena dampak dari pergaulan bebas tadi, maka tidak ada jalan lain selain kita kudu kembali memahami dan mengamalkan ajaran agama kita. Percaya deh, kalo solusinya itu dari Islam pasti tidak ada efek sampingnya.

Nah, kerena Islam itu agama yang sempurna maka tak satupun masalah kehidupan ini yang nggak ada aturannya. Begitu juga tentang masalah pergaulan ini. Mau tahu solusinya? Coba saja beberapa penjelasan di bawah. 

Jika kalian ingin pembahasan yang mendalam maka kalian perlu banyak mengaji dan mengkajinya dari buku-buku yang buku-buku yang saat ini sudah banyak diterbitkan. Trus, yang perlu kalian ingat adalah, bahwa aturan islam itu tidak hanya mengobati tetapi juga mencegah. Kita simak yuk!

1. Islam mewajibkan laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menundukkan pandangan. Tahu nggak, ketertarikan pada lawan jenis sering dimulai dari pandangan mata. Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Juga, percaya nggak kalau kejahatan seksual itu juga banyak yang dimulai dari pandangan mata. Menonton gambar-gambar tidak senonoh, film-film porno, tarian-tarian erotis, semuanya dapat merangsang seseorang untuk berfikir yang enggak-enggak dan mendorong untuk melakukan yang macam-macam. Ingat kisah seorang pemuda yang habis nonton goyang ngebornya mbak Inul, terus memperkosa dua adik perempuannya.

“ Pandangan mata itu laksana anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis. Barangsiapa menahan pandangannya dari keindahan-keindahan wanita, maka Allah mewariskan kelezatan di dalam hatinya hingga hari ia bertemu dengan-Nya” (HR Ahmad).

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”(An-nuur:30).

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung(An-Nur 31)

2. Islam melarang pria dan wanita berkhalwat satu sama lain. Sobat tahu nggak artinya khalwat. Khalwat identik dengan mojok berdua. Taqyuddin an Nabhani memaknai khalwat seperti ini: berkumpulnya seorang laki-laki dan seorang wanita di suatu tempat yang tidak memungkinkan orang lain untuk bergabung dengan keduanya kecuali dengan izin keduanya. So, berdua-duaan dengan do’i termasuk dalam aktivitas ini. Banyak hadits Rasulullah yang melarang khalwat, diantaranya:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai dengan mahramnya, karena yang ketiga adalah setan.”

Larangan khalwat ini merupakan langkah preventif menuju adanya zina beneran. Adakah jaminan tidak terjadi apa-apa antara laki-laki dan perempuan yang berkhalwat? Kita tahu sendiri yang namanya setan pasti ngomporin pada aktivitas yang menjerumuskan seseorang pada neraka. Oleh karena itu, larangan khalwat ini menjauhkan berbagai sebab kerusakan dan maksiat yang lebih parah. Kebanyakan terjadinya zina atau free sex bermula dari aktifitas ini. Coba simak pengakuan seorang gadis di halaman konsultasi sebuah situs berikut:

Saya seorang gadis yang kuliah di Perguruan Tinggi Swasta di Jogyakarta. Sebut saja aku namaku Nia-19.

Dari dulu saya sangat menyukai cowok yang ganteng, tampan dan kaya.Lelaki itu adalah tipe cowokku. Dan gue pacaran dengan Rico yang sesuai denagn tipeku. 

Rico adalah seorang mahasiswa PTS juga. Awal perkenalan kami disebuah kafe. Rico ini orangnya sangat romantis dan pandai merayu serta merbut perhatianku. Sehingga aku terbuai dengan rayuannya.

Masa pacaran kami lalui dengan ketempat-tempat rekreasi yang mengasyikkan. Aku s angat menyayanginya dan terbuai oleh rayuannya. Pada suatu saat aku diajak berrekreasi ke pegunungan. 

Di tempat itu dia merayuku dan minta melakukan seks dan memuji-muji tubuhku yang indah. Awalnya aku menolak namun setelah Rico mengatakan”Nia kalau kamu betul-betul percaya dan mencintaiku seharusnya kamu mau menuruti keinginanku, kalo tidak, aku ragu dengan cintamu” kata Rico. 

Mendengar begitu hatiku terkejut dan aku mau menuruti keinginannya Setelah itu setiap pacaran aku melakukan hubungan seks yang merupakan perbuatan dosa dan terkutuk ini. Aku ketagihan…Dan aku hamil…. aku minta pertanggungjawaan Rico untuk menikahiku namum dia malah menuduhku dengan perkataaan yang menyakitkan”pasti bukan hanya aku saja yang tidur denganmu pasti ada lelaki lain”.

 Akhirnya aku dicampakkan dan kudengar Rico telah mengandeng gadis lain. Aku bingung bagaimana menghadapi keadaanku begini…aku juga habis keguguran…orang tuaku dikota lain tidak tahu.

Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan cintaku yang sepenuh hati dicampakkan begitu saja dan diakhiri dengan kata yang menyakitkan keluar dari mulut Rico. Aku dendam sama cowok mbak…aku ingin melakukan perbuatan menyakiti cowok-cowok lain… Tolong Mbak beri nasehatmu?[6].

3. Islam melarang campur baur laki-laki dan perempuan tanpa ada hajat yang benar. Pepatah jawa bilang, “Witing trisno jalaran soko kulino” (Berseminya cinta karena seringnya bertemu)

   Ternyata benar. Seringnya bertemu, beraktivitas bareng, sering curhat, itu semua sangat berpotensi menumbuhkan benih-benih cinta. Bukan suatu berita yang baru bila banyak terjadi affairs antar teman sekerja atau kisah kasih di sekolah. 

  Itu semua terjadi karena interaksi yang bebas dan campur baur antara laki-laki dan perempuan di dunia kerja dan juga di sekolah. Apalagi kondisi saat ini, masyarakat sudah terbiasa dengan gaya hidup campur baur pria dan wanita yang tidak semestinya. Di rumah-rumah, di tempat rekreasi, di jalan-jalan, di kolam renang, di tempat kerja, di sekolah, dan lain lain tanpa adanya hajat. 

    Kondisi semacam ini tidak hanya menumbuhkan benih-benih cinta akan tetapi lebih dari itu, memunculkan gejolak nafsu dan syahwat.

Oleh karena itu adalah penting adanya pemisahan dan pembatasan interaksi laki-laki dan perempuan yang tidak semestinya. Karena dalam Islam, kelompok laki-laki dan perempuan itu seharusnya terpisah.

Boleh bertemu kalau ada hajat yang diperbolehkan oleh syara’. Misalnya di dalam kehidupan umum seperti jual beli, pendidikan, dan pengobatan. Walaupun boleh bertemu akan tetapi sebatas memenuhi hajatnya tadi. 

Misalnya, seorang laki-laki boleh membeli sesuatu pada toko yang penjualnya adalah wanita demikian juga sebaliknya akan tetapi interaksinya terbatas pada jual beli tadi, nggak boleh kemudian ngobrol kesana kemari atau bercakap-cakap masalah pribadi. Di dunia pendidikan, kelompok laki-laki dan perempuan dipisahkan. 

Bila dalam satu ruangan, tempat duduk kelompok laki-laki di barisan yang depan, kelompok wanitanya di bagian belakang, atau kelompok laki-laki di sebelah kiri dan perempuan di sebelah kanan. Kelompok wanita di dekat pintu dan dipersilahkan keluar lebih dahulu. 

Di dalam dunia kedokteran pun, boleh seorang dokter laki-laki mengobati pasien wanita, akan tetapi interaksinya hanya sebatas untuk mengobati saja bukan yang lain.

4. Islam mewajibkan wanita untuk menutup aurat ketika keluar rumah atau ada laki-laki yang bukan mahramnya. Allah telah menjadikan seluruh tubuh wanita itu aurat yang tidak boleh nampak kecuali muka dan telapak tangannya. Allah juga melarang laki-laki melihat aurat wanita yang bukan mahramnya walaupun hanya rambutnya.

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS Al-Ahzab:59)

Selain menyuruh untuk berjilbab kalau keluar rumah, seorang wanita juga dilarang bertabarruj. Tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan kecantikannya pada orang selain mahramnya. Contohnya memakai wangi-wangian, memoles wajah dengan warna-warni, dan lain-lain. Banyak hadis yang melarang wanita bertabarruj ini. Abu Musa al-Asy’ari menuturkan bahwa rasulullah SAW bersabda yang artinya :

Siapa pun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah melakukan zina”.

Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa rasulullah SAW bersabda demikian: “Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya tidak pernah aku duga, yaitu; sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia serta wanita yang membuka auratnya seraya berpakaian tipis merangsang, berlenggang lenggok, dan banyak lagak. Mereka tidak dapat mencium baunya surga walaupun dari jarak yang jauh.”

Maha benar Allah atas segala firmanNya. Ketika para wanita mau menutupi auratnya, dia akan terhormat dan tidak diganggu. Paling-paling kalau ada laki-laki iseng, cuman ngucapin: “Assalamu’aliakum Bu Haji.. Mau kondangan nih?”. Coba bandingkan kalau ada cewek yang berpakaian ngirit, seronok lagi. Pasti mereka pun tidak hanya suit-suit akan tetapi sudah nggak sungkan lagi untuk mencolek, atau tindakan lain yang lebih serem. Keadaan tadi diperparah ketika para wanita pengumbar aurat tadi justru suka bila digoda. Maka maraknya kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual tidak dapat dielakkan lagi. Padahal Islam sudah wanti-wanti dalam hal berpakaian ini untuk menjaga kehormatan dan keselamatan wanita.

5. Allah melarang para wanita bepergian dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam sehari semalam tanpa disertai mahram. Rasulullah bersabda yang artinya:

“Tidak diperbolehkan seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari akhir melakukan perjalanan selama sehari semalam, kecuali jika disertai mahramnya.”

Walaupun tujuan berpergian itu untuk beribadah kepada Allah, seperti menunaikan haji misalnya, seorang wanita tidak boleh pergi tanpa ada mahramnya. Larangan ini tidak berarti mengekang kebebasan wanita serta merendahkan wanita karena harus selalau tergantung pada laki-laki sebagaimana yang dituduhkan kaum feminis. Namun justru Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan dan keselamatan wanita.

Seorang wanita hendaknya membatasi diri untuk keluar rumah bila tidak ada hajat yang mendesakKarena sebenarnya kewajiban utama wanita adalah di rumah mengurus rumahtangganya (urusan domestik). Allah tidak mewajibkan kaum wanita untuk sholat jamaah (lebih utama sholat di rumah daripada di masjid), sholat jum’at dan Jihad. Sebaliknya Allah mewajibkan itu semua kepada kaum pria. Allah mewajibkan kaum pria berusaha mencari penghidupan akan tetapi tidak mewajibkan hal itu kepada kaum wanita.

Bagaiman halnya bila wanita keluar rumah untuk bekerja? Bekerja bagi wanita bukanlah sebuah kewajiban akan tetapi juga bukan sebuah keharaman. Wanita boleh bekerja di luar rumah dengan syarat tidak bertentangan dengan syara. beberapa diantaranya telah disebutkan di atas yaitu harus berjilbab, tidak bertabarruj, tidak berikhtilat (campur baur) dan berkhalwat di tempat kerjanya, dan mendapatkan izin suami atau walinya. 

Sebab seorang wanita tidak boleh keluar rumah kecuali atas izin wali atau suaminya. Jenis pekerjaannya pun yang tidak mengandung kemadharatan. Dengan demikian, seorang wanita dilarang untuk melakukan pekerjaan di tempat-tempat penjualan untuk menarik pengunjung yang menonjolkan unsur kecantikan atau kewanitaannya, misalnya menjadi pelayan supermarket dengan bertabarruj, atau bekerja sebagai pramugari.

Wanita juga dilarang bekerja ditempat yang mengeksploitasi unsur sensualitas kewanitaannya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan politik misalnya pekerjaan-pekerjaan di kantor-kantor diplomatik dan konsulat, dan sejenisnya. Sebaiknya seorang wanita bekerja di rumahnya seperti menjalankan home industri atau menjadi seorang penulis. Dan bila harus keluar rumah, pekerjaan menjadi pengajar atau guru itu lebih cocok dengan wanita.

Itu tadi beberapa yang berkaitan dengan usaha preventif, berikut ini solusi Islam yang bersifat kuratif bila sudah kadung terjadi pergaulan bebas. Sifanya adalah kuratif atau hukuman yang tujuannya membuat jera pelaku dan orang lain yang belum melakukannya,:

o Hukuman dera atau cambuk 100 kali dan diasingkan satu sama lain selama setahun bagi para pezina yang belum pernah menikah.

o Bagi yang sudah menikah hukumannnya adalah rajam (ditanam sampai sebatas leher dan dilempari batu sampai mati.

Nah, itulah beberapa aturan Islam yang berkenaan dengan pergaulan. Coba bayangkan kalau semua remaja muslim di negeri ini menghayati dan mengamalkan ajaran agama tadi, niscaya deh tidak akan ada lagi berita tentang pembuangan bayi, aborsi dan penularan penyakit seksual.

Sekarang Harus Gimana?

Mungkin kalian berpikir, lalu gimana cara praktisnya agar kita bisa menjalankan ajaran itu dengan baik dan memanfaatkan waktu dan masa remaja kita dengan kegiatan yang positif dan tidak bertentangan dengan syara’? Jangan khawatir, berikut ini contoh-contoh kegiatan positif yang bisa kalian lakukan.

o Menyibukkan diri untuk mempertebal keimanan kita dengan cara mengkaji al Islam ini dengan sungguh-sungguh dan berusaha mengamalkan apa yang kita pelajari itu dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini semakin penting terutama bagi kalian yang belajar di sekolah-sekolah umum, di mana pelajaran agama hanya 2 jam seminggu, apa sih yang kita dapatkan? Padahal persoalan-persoalan kehidupan ini sangat banyak dan harus kita jalani dan semuanya itu membutuhkan rambu-rambu syariat yang harus kita ketahui. So, tidak ada kata terlambat untuk belajar.

o Berikutnya adalah meningkatkan kualitas dalam melaksanakan ibadah wajib kita, misalnya menguasahakan sholat wajib selalu tepat waktu, memperbanyak membantu orang tua selain itu juga memperbanyak ibadah yang sunnah, seperti shaum Senin-Kamis (udah biasa nggak?), memperbanyak menghafalkan al-Qur’an, dijamin deh kalo pikiran kalian konsentrasi dengan menghafalkan al qur’an, pasti kalian nggak punya pikiran menyimpang dan aneh-aneh. Dan masih banyak lagi.

o Bagi kalian yang masih sekolah atau kuliah, selain mengkaji Islam kalian juga harus bisa memfokuskan kegiatan kalian untuk meningkatkan prestasi akademik dan memperdalam keahlian dan keterampilan yang kalian pelajari. Kalian bisa bikin kelompok belajar, tentu saja harus dihindari berkumpul dengan lawan jenis dan untuk para remaja putri belajar kelompok jangan dijadikan tempat ngerumpi dan ngegosip! Ingat pelajar muslim tidak boleh tulalit, buktikan kalau remaja yang teguh dan selalu terikat dengan syariat Islam yang suka berlama-lama di mushalah dan masjid adalah remaja yang juga patut diperhitungkan kemampuannya dan keterampilannya. So fastabikhul khairat!

o Untuk mengisi waktu luang dan biar tubuh tetap sehat maka kalian bisa melakukan olah raga, untuk yang cowok banyak sekali olah raga yang disunnahkan seperti, berenang, menunggangg kuda dan memanah (kalo sekarang bisa belajar ilmu bela diri). Sedang untuk yang cewek kalian bisa melakukan olah raga yang mudah, murah dan syar’i. Apa itu? Jalan kaki! Ya jalan kaki, jangan ngeremehin lho! Dalam situs Franklin Covey disebutkan bahwa jalan kaki yang dilakukan dengan teratur dan dengan cara yang benar selain menyehatkan tubuh, juga bisa menyegarkan pikiran dan mengurangi stress. Gimana caranya? Lakukan jalan kaki (bisa pagi atau sore hari) paling tidak 20 sampai 30 menit sehari. Sebelum berangkat persiapkan pikiran kita dengan hal-hal yang positif, maskudnya kalo pas ada masalah cobalah untuk sejenak melupakan, pikirkanlah bahwa kita akan menikmati indahnya alam, menghirup udara segar dan seterusnya. Nah begitu kalian menginjakkan kaki keluar rumah, mulailah kalian menghitung segala kenikmatan yang telah kalian punyai, misalnya keluarga yang bahagia, tubuh yang sehat, teman-teman yang baik, sambil menikmati indahnya rerumputan hijau yang terkena embun dan bias mentari yang akan terbit atau terbenam. Memang untuk pertama kali kalian akan sulit untuk mengingat-ingat nikmat yang ada pada kalian, tetapi dengan melakukan hal ini secara rutin kita akan menyadari ternyata semakin banyak nikmat yang tidak kita syukuri selama ini.7 Nah dari artikel tersebut kita dapat pelajaran bahwa dengan banyak bersyukur ternyata bikin tubuh semakin sehat. Wah kalo gitu buruan deh kita istighfar dan banyak bersyukur. Maha benar Allah SWT dengan firman-Nya:

… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih…. (QS, Ibrahiim:7)

· Untuk kalian yang ingin segera mandiri maka tidak ada salahnya jika kalian mengikuti pelatihan-pelatihan kewirausahaan atau belajar langsung dari teman atau kenalan kita tentang berwirausaha. Saya jadi teringat perkataan Fauzil Adhim dalam bukunya Indahnya Pernikahan Dini, dia mengatakan bahwa seorang pria yang sudah mencapai usai baligh dan terkena taklif (beban untuk melaksanakan peritah agama) maka sesungguhnya orang tuanya sudah tidak mempunyai kewajiban lagi untuk menanggung beban hidupnya.

Ih kok serem banget gitu sih? Mungkin kalian punya pikiran begitu, tetapi jika kalian mengaku sebagai remaja muslim tentu nasihat di atas adalah cambuk bagi kalian untuk sudah mulai belajar mandiri. Kalau saat ini ortu masih mau menanggung segala kebutuhan kita, maka patut kita syukuri dan bentuk syukur yang paling nyata adalah mulai berusaha semaksimal mungkin untuk belajar, sekali lagi belajar untuk mandiri. Targetnya bukan seberapa banyak uang kalian dapatkan tetapi yang paling penting adalah kalian sudah siap untuk mencari maisyah (penghasilan) sendiri jika suatu saat nanti kalian telah selasai sekolah/belajar.

Masak kalian kalah dengan remaja-remaja Autralia yang sudah mulai bekerja part-time (paruh waktu) ketika mereka masih sekolah/kuliah. Dan menurut Sean Boucher, seorang pengajar Bahasa Inggris di Kota Malang yang berasal dari Australia, mengatakan pekerjaan yang dilakukan para pelajar di sono adalah pekerjaan-pekerjaan yang tergolong “kasar” misalnya mecuci piring di restoran, bahkan teman saya jadi tukang pel kampus. Semua pekerjaan itu dilakukan setelah mereka belajar/kuliah. Dan yang patut menjadi catatan bahwa mereka yang bekerja itu bukan dari kalangan menengah kebawah saja, tetapi juga dari mereka yang secara ekonomi tergolong mampu. Kalau mereka yang kurang mampu uang hasil kerjanya digunakan untuk membiayai kuliah, sedangkan mereka yang kaya mereka menabungnya untuk membiayai pernikahan mereka nanti.8 Wah asyik khan!? Well, masih banyak lagi kegiatan positif yang bisa kalian lakukan dan bahkan bisa menghasilkan uang.

Tetapi saya yakin kalian para remaja muslimah ada yang ngiri dengan banyaknya kegiatan yang bisa dilakukan oleh para remaja muslim. Atau mungkin juga dari kalian ada yang bertanya apakah tidak mungkin bagi para muslimah yang mempunyai potensi untuk mendapatkan tambahan uang saku atau bahkan bisa dijadikan sumber penghasilan jika kelak setelah mereka yang menikah.

Memang kondisi masyarakat kita yang campur baur seperti saat ini sepertinya menutup peluang bagi para muslimah untuk turut berkiprah, tetapi jangan kuatir, masih banyak lho kegiatan yang bisa kalian lakukan untuk memanfaatkan waktu kalian sekaligus mendapatkan penghasilan. Berikut ini ada beberapa peluang usaha yang bisa dilakukan oleh para wanita tanpa harus ber-ikhtilat, dan masih tetap di rumah:

· Di barat sana sekarang ini ngetrend apa yang disebut SOHO, Small Office Home Office, sebuah bisnis yang dilakukan oleh mereka, kebanyakan para wanita, yang ingin tetap berpenghasilan tetapi tidak meninggalkan rumah. Bisnis yang dilakukan bisa bervariasi, mulai dari bisnis jasa pengiriman, konsultan sampai produksi barang-barang kerajian. Nah adakah dari kalian yang berminat membuka konsultan kesehatan bagi ibu dan anak, atau konsultan keuangan bagi ibu rumah tangga dan seterusnya.

· Kalau di Indonesia kita mengenal dengan istilah home industri, yaitu sebuah usaha yang sifatnya produktif (menghasilkan barang) yang dilakukan di rumah. Jenis produksinya bisa berbagai macam juga, mulai bisnis makanan, katering, busana muslim dan sebagainya. Home industri, ini sangat potensial sekali dilakukan oleh para muslimah, selain dia bisa tetap di rumah modal yang dibutuhkannyapun relatif tidak terlalu besar. Selain itu bisa dilakukan secara mandiri atau juga berkelompok. Tetapi ada sedikit catatan sebelum kalian terjun dalam bidang ini adalah, kalian harus mempunyai kemampuan wirausaha yang baik dan pantang menyerah. Hal ini bisa kalian peroleh dari mengikuti pelatihan-pelatihan wirausaha yang banyak dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Lembaga pengabdian masyarakat (LPM) yang ada di universitas-universitas. Jika kalian tidak ingin pelatihan itu bercampur baur kalian bisa mengajukan secara berkelompok. Akhirnya sebagai motivasi bagi para muslimah yang ingin berkiprah di dunia bisnis, sejarah Islam telah mencatat bahwa pernah ada seorang konglomerat muslimah yang dihidup di dunia ini. Tetapi yang membuat kita lebih bangga lagi adalah dia menjadikan hartanya yang berlimpah itu untuk kepentingan dakwah Islam. Apalagi pada saat itu dakwah Islam sedang mulai tumbuh. Siapa dia? Tidak lain adalah sang wanita agung Khadijah r.a istri Rasulullah tercinta, bukankah dia seorang suadagar yang kaya-raya dan Rasulullah SAW pernah jadi pegawainya?

· Bidang tulis-menulis, meski saat ini banyak sekali penulis-penulis wanita dari kaum muslimah, tetapi jumlahnya masih kalah dibadingkan dengan mereka para penulis wanita dari orang-orang non muslim. Nah idealnya sih yang membahas masalah-masalah wanita dan meladeni ide-ide yang disebarkan kaum feminis adalah kaum muslimah, mengapa? Karena jika kaum pria yang gencar ‘menyerang’ kaum fenimis maka kaum feminis akan mengatakan bahwa semua yang diucapkan itu kan untuk kepentingan kaum pria. Nah sekarang coba kalau yang ‘membela kehormatan’ muslimah dari serangan kaum feminis itu juga kaum muslimah? Apa yang akan mereka katakan?

Oleh karena itu lahan di bidang ini masih sangat terbuka lebar dan masih terus akan dibutuhkan sepanjang masa. Dari kegiatan ini para muslimah selain mendapatkan uang tambahan juga bisa berdakwah. Tentu saja untuk menjadi penulis yang handal dan diakui argumennya harus menguasi ilmu yang luas dan pengetahuan yang mumpuni. Dengan perkembangan teknologi informasi seperti saat ini para muslimah banyak terbantu untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas dirinya, mereka bisa menggali informasi tanpa harus pergi jauh-jauh, cukup punya koneksi dengan internet sudah akan banyak sekali informasi dan pengetahuan yang akan didapat. Untuk mempertajam kemampuan menulis, bisa belajar dari buku-buku yang banyak diterbitkan, atau bisa juga bisa mengikuti kursus tertulis jarak jauh yang baik melalui internet maupun pos. Peluang lainnya yang ada saat ini adalah profesi sebagai telecommuter, apa itu? Yaitu penulis kontributor dari sebuah media yang ada di internet, yang untuk mengirim tulisannya sesorang cukup hanya dari rumah, sedangkan informasi yang dibutuhkan juga bisa didapat di internet. Nah mudah bukan? Tetapi yang penting dari itu semua adalah semangat pantang menyerah untuk meraih keberahasilan!

· Bagi kalian yang mempunyai minat dan latar belakang pedidikan dalam bidang bahasa, maka kalian bisa menjadi penerjemah, terutama yang terkait dengan agama Islam. Masih banyak lho buku-buku dalam bahasa Inggris atau Arab atau bahasa lain yang belum diterjemahkan dalam bahasa indonesia! Nah, siapa mau tantangan ini?

Mudah-mudahan beberapa kegiatan yang disebutkan di atas bisa dijadikan salah satu solusi bagi kalian. Saya yakin masih banyak hal lain yang bisa dikerjakan, kalian bisa mencari informasi dari buku-buku atau berdiskusi dengan teman-teman kalian. Selamat mencoba!

Sedikit Nasihat Untuk Remaja Muslimah

Kalian sudah membaca paparan di atas segala sesuatu yang terkait dengan pergaulan bebas yang saat ini sedang marak di sekitar kalian. Tetapi satu hal yang harus tetap kalian ingat selalu, bahwa yang paling menderita merasakan dampak dan akibat dari pergaulan bebas tadi adalah wanita.

Penderitaan itu tidak hanya fisik, tetapi juga bathin dan terlebih lagi di akhirat nanti. Penderitaan fisik yang dimaskud adalah bagaimana seandainya kalian harus hamil diluar pernikahan? Tanyakanlah ibu kalian bagaimana susahnya mengandung kalian. Memang ibu kalian meskipun mengalami penderitaan fisik selama mengandung anak-anaknya, tetapi secara bathin mereka bahagia. Karena penderitaan itu adalah demi lahirnya seorang anak yang sangat dinanti-nantikan dan bahkan ditunggu tunggu kelahirannya. Sehingga penderitaan itu akan terkalahkan dengan rasa bahagia begitu kalian lahir. Ibu, ayah dan seluruh keuarga besarmu begitu bahagia ketika kalian lahir. Tetapi penderitaan ibu tidak cukup di situ, setelah lahir kalian masih sering mengganggu mereka dengan sering ngompol di malam hari, minta disusuin, dan seterusnya, hingga tak jarang ibu kalian harus lelah karena kurang tidur, padahal masih banyak pekerjaan lain yang harus ditangani di siang harinya. Tetapi sekali lagi ibu kalian tetap bahagia karena itu dilakukan demi kebaikan anaknya, yaitu engkau! Dan itu terus dia lakukan hingga kalian dewasa.

Tetapi saudaraku, jika ada diantara kalian hamil di luar nikah? Apakah kalian bahagia? Bisakan kalian menikmati kebahagiaan yang mengalahkan penderitaan fisik seperti dialami ibu kalians? Mungkinkah itu, jika anak yang kalian kandung bukan anak yang kalian kehendaki? Mungkinkah kalian akan ikhlas menyusui bayi kalian, sementara hati kalian begitu tertekan karena bapak dari anak yang kalian susui saat ini bersenang-senang dengan perempuan lain?

Wahai saudaraku kaum muslimah? Bukankan orang yang pandai adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari musibah orang lain? Bukankan sudah cukup satu saja dari kalian yang mengalami kejadian seperti contoh yang saya sebutkan di atas?

Saudaraku, sudah saatnya kalian kembali ke dalam pangkuan Islam. Karena hanya itulah satu-satunya jalan keselamatan yang bisa membuat kalian mulia baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Meskipun jalan itu banyak orang yang tidak menyukainya, banyak orang yang mencibirnya… tetapi dengan memohon pertolongan Allah SWT dan kedekatan kalian dengan teman-teman yang mempunyai komitmen yang sama, insyaALlah semuanya akan terasa indah, baik saat ini maupun di akhirat kelak.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kasih sayang-Nya kepada kita dan memberikan petunjuk-Nya kepada kita dan memberikan kekuatan kepada kita untuk tetap bisa berpegang teguh dengan syariat-Nya.

*****

Catatan: Artikel ini pernah memenangkan juara lomba penulisan karya penulisan artikel remaja islam yang dilaksanakan oleh yayasan al sofwa pada pertengahan tahun 2003.

Daftar Buku Bacaan

· Sentuhan Nilai Kefikihan Untuk Wanita Beriman, Syaikh Shaleh bin Fauzan bin Abdilah al-Fauzan, Kantor Atase Agama Keduataan Besar Saudi Arabia Jakarta, 2003

· Al Hijab, Abul A’la Maududi, Gema Risalah Press 1993

· Wanita Karier dalam Perbincangan, Maisar Yasin, Gema Insani Press 1997

· 15 Petunjuk Memilih Suami, Muhammad Thalib, Irsyad Baitus Salam 1999.

· Jangan Nodai Cinta, O. Solihin, Iwan Januar, Gema Insani Press 2003.

· Sistem Pergaulan Dalam, Taqiyudin An Nabhani, Pustaka Thariqul Izzah 2002

· Mutiara Nasihat Luqmanul Hakiim, Fatulllah Al Hafnawi, Cahaya Press 2003

· 40 Tanggung Jawab Orang Tua Kepada Anak , Muhammad Thalib, Irsyad Baitus Salam 1999.


 


[1] Britney Spears: Akui tak Lagi Perawan , Kompas Rabu, 09 Juli 2003

[2] Sebanyak 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta “Hilang Kegadisannya”!!! Kompas, 06 September 2002

[3] Free Sex Mahasiswa, Realitas yang Sulit Dibasmi, Koran Kampus Univ. Muhammadiyah Malang Bestari, edisi Juni 2003

[4] Sebulan, 49 “Nonya” Konsultasi Aborsi, Radar Malang, 11 Juli 2003

[5] Pendidikan Seks Bagi RemajaHuman health Juni 2002

[6] http://perawansuci.tripod.com

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Sebelum Nasi Menjadi Bubur"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.