Article

[Ngopi Pagi] Rejeki dan Ujian

Rejeki dan Ujian


Bonsai Sahabat Atim 


Setiap makhluk memiliki rejeki sesuai dengan kadar takarannya. Termasuk juga binatang kecil sebesar habuk, rejekinya sudah dijamin oleh Sang Pencipta. Oleh sebab itu jangan takut tidak punya rejeki, namun takutlah bila rejeki kita tidak berkah, takutlah bila tidak bisa bersabar serta bersyukur dalam mengelolanya. Sejatinya rejeki adalah ujian bagi setiap insan. Ketika seseorang diberi kemewahan bukan berarti dia sedang dimuliakan. 

Begitu juga orang yang rejekinya disempitkan, belum tentu dia sedang dihinakan. Itulah hakikat ujian, kadangkala tampak wujud luarnya berbeda dengan makna yang terkandung didalamnya. Cara pandang mahkluk tentulah berbeda dengan penilaian Allah Yang Maha Mengatur kehidupan seluruh makhluk alam semesta. Orang yang bersyukur, hatinya akan terasa tenang dan lapang. 

Tapi jika dia bersikap kufur atas nikmat2-NYA, maka rejeki yang banyakpun akan terasa kurang juga. Kehendak dan tabiat nafsu memang tidak pernah merasa puas. Akibatnya banyak sekali manusia menjadi serakah untuk mengejar nikmat dunia hingga lupa menata akhiratnya karena dibutakan oleh hawa nafsunya. Sejatinya rejeki dari Allah Yang Maha Bijaksana mencukupi kebutuhan makhluk2-NYA.


"Salam bahagia...monggo ngopi"

😊😊😊🙏🙏🌴🌴☕☕

***

Catatan:

Serial Ngopi Pagi adalah serial yang saya salin ulang (copy paste) dari grup Whatsapp Alumni SMANELA 1990 - yang setiap pagi di posting oleh sahabat Nanang Setyawan

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "[Ngopi Pagi] Rejeki dan Ujian"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.