Gambar dari Unsplash |
“O, Sea, haven’t you waved anymore?” murmuring me in the dream
The echoing streams
Wishpering love
Embracing the bending waves
Against the foliage lush
“where are the seagull?”
Or are you so busy turning you blue?”
Win tunnel as if it’s horn
Rushing the waves, swashing
A seagull falls down
Making out in forbiden land
“when you’re free?
Just chasing a love
Then, just deepening you feel
Picking out the restless tale
holding the spells in a piece of silk
till chained, tempting adore
************
Bertanya pada laut
‘Wahai laut, kenapa tak mengombak lagi?’, gumamku dalam mimpi
alir yang bergema berkabar cinta sesapi indahnya lekuk liku di rimbunnya daun-daun
‘kemana camarmu?, atau kau sibuk membiru diri’
lorong angin serupa sangkakala geliatkan ombak untuk mendebur camar telah jatuh tersungkur bertemu merpati di tanah haram
‘kapan waktumu meluang? Sekedar berburu cinta’
ternyata masih harus endapkan rasa memilah resah dengan kisah menyangga mantera di selembar sutera agar terkekang menguji mahabbah
Mahbub Junaedi Bumiayu, 07 Mei 2012
***************
PS: Mencoba menginterpretasi puisi om Petis Mahbub dengan tertatih-tatih
Tidak ada komentar: