Marhaban Ramadhan: Dahsyatnya Ramadhan yang Mampu Mengapuskan Dosa-dosa!

Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist bahwa salah satu keutaman bulan ramadhan adalah sebagai pembakar dosa-dosa kita yang telah lalu. Apalagi jika kita mendapatkan kemuliaan malam lailatur qodar, maka kita mendapatkan kebaikan sebagaimana kita melakukan ibadah selama 1000 bulan.

Saya mempunyai persepsi sendiri memaknai pesan hadist yang saya sebut di atas– yang mudah-mudahan tidak menyimpang dari pakem yang ada.

Mengapa ramadhan bisa menghapuskan dosa-dosa kita?

Dalam salah satu ayat al quran kita diminta menutup kejelekan / dosa kita dengan berbuat kebaikan. Di ayat lain kita diminta untuk segera bertaubat ketika kita melakukan kemaksiatan dan berbuat khilaf.

Sebagai manusia yang normal dan dengan arus lingkungan yang cukup kuat menyeret kita untuk senantiasa berbuat kemaksiatan, maka anjuran al quran untuk segera bertaubat dan berbuat kebaikan begitu kita melakukan kesalahan menjadi sangat berat.

Karena berat itulah, Allah SWT yang Maha Penyayang dan Pengampun membuat sebuah mekanisme tahunan yang berlangsung massal dan serentak di seluruh bumi ini – untuk mendorong manusia segera berbuat kebaikan dan bertaubat. Dan hebatnya lagi Allah SWT memberikan stimulus bahwa jika kita mengikuti mekanisme itu maka usaha kita untuk berbuat baik dan bertaubat itu mendapatkan reward yang berlipat-lipat di saat kita mengikuti mekanisme yang ditentukan waktunya itu.

Apalagi jika kita mengikuti tuntunan Rasulullah s.a.w yang sudah bersiap-siap untuk menyambut ramadhan tersebut dengan latihan-latihan kecil dua bulan menjelang ramadhan. Begitu masuk ramadhan kita bisa langsung tancap gas untuk sebanyak-banyaknya meraih keutamaan. Dan bila anjuran selama ramadhan itu kita lakukan semua dengan ikhlas dan mengharap ridha dari Allah maka insyaAllah keburukan kita di waktu-waktu sebelum ramadhan akan sirna.

Hitung-hitungan mudahnya begini.

Kita melakukan sebuah kejelekan yang bernilai 1 di luar ramadhan.

Ketika ramadhan kita berbuat suatu kebajikan dengan ikhlas nilainya bisa berlipat-lipat bisa 10, 100 bahkan 1000 
Maka kebaikan kita tadi sudah menutupi beberapa kesalahan kita. Bayangkan kalau kita sanggup setiap saat sepanjang ramadhan berbuat baik, niscaya poin yang kita kumpulkan semakin banyak.

Tapi Allah SWT Maha Tahu, jika kita ini suka menyia-nyiakan kesempatan. Hari-hari ramadhan mungkin dengan mudahnya berlalu, sehingga kita lalai. Maka dengan kasih sayang-Nya, Dia memberikan sebuah mekanisme yang lebih fantastis dengan memberikan sebuah kesempatan kepada kita untuk tidak menyia-nyiakan sebuah kesempatan itu.

Apa lagi kalau bukan malam lailatul qadar – malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Subhanallah satu malam nilainya lebih dari seribu bulan.

Dan anda pasti sudah tahu, bahwa untuk menyambut lailatul qodar itu kita disunnahkan untuk banyak-banyak membaca istighfar dan bertaubat.

Allahumma innaka afwuun, tuhibbul afwa, fa’fuanni

Ya Allah yang sesunguhnya Engkau Maha Pengampun, dan suka Memberi Maaf, maka ampuni aku

Duh indahnya doa itu.

Bayangkan jika kita membaca doa itu dengan tulus dan ikhlas dan itu kita baca pas saat lailatul qodar..

Subhanallah laksana kita bertaubat selama 1000 bulan atau sekitar 80 tahun!

Berapa umur kita sekarang?

Berapa banyak amal kebaikan dibanding dengan kejelekan kita?

Silahkan hitung!

Untuk itu mengapa kita di 10 terakhir dianjurkan untuk memaksimalkan ibadah kita? Karena di malam-malam itulah lailatul qodar turun.

Mari kita berburu lailatul qodar!

Semoga Allah mengampuni kesalahan dan kekhilafan kita.

Semoga kita mendapatkan kemulaian itu dengan izin-Nya.

Amiin.

****

Artikel ini ditulis dalam rangka kampanye

Indonesians’ Beautiful Sharing Network

Sebuah ajakan untuk berbagi sedikit kebaikan pada blog kita. Anda ingin bergabung?

Pasang aja bannernya