Article

HAKI, Ramadhan & Pengangguran

 Sepulang dari kantor kemarin saya janjian ketemu di Mazidah Collection, istri mau cari pesanan beberapa kerudung dari adiknya, sambil mengembalikan beberapa lainnya!

Ternyata saya datang lebih awal, Mazidah agak rame, maklum ramadhan banyak orang belanja kebutuhan untuk lebaran… seperti biasa saya nunggu di teras sambil baca republika, hanya ada seorang lelaki yang ketika saya tanya ternyata orang yang mau ngambil kerjaan bordir!

Lama sekali…nggak dateng-2! Sampai baca republika hampir semua artikel yang menarik perhatian sudah habis! Kalo ada pak Asmualik, pemilik Mazidah lumayan bisa ngobrol sana kemari! Saya liat mobil dan motornya ada tapi kok nggak nampak batang hidungnya? Mungkin istirahat. Beberapa saat kemudian ternyata dia muncul dari dalam, seperti biasa dengan senyumnya dia menyalami saya, sambil saling tanya kabarnya!

“Lho sekarang ketua JPMI [Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia] antum toh!”

“Iya..!” jawabnya tersenyum

“Gus, Ipung dah diganti ya… Makanya pas di Radar Malang kemarin yang nongol gambar antum!” kaya saya mengomentari MOU JPMI Malang Raya dengan Bank Syariah Mandiri untuk co-branding, yang dimuat di koran lokal.

“Ya.. pak Ipung masih sering keluar sama saya, barusan kami datang dari polresta bersama MUI juga!”

“Ada apa?”

Akhirnya dia cerita kalo JPMI didukung MUI untuk menghimbau polisi selama Ramadhan kali ini menghentikan razia software di malang, terutama kepada para pengusaha advertising, karena pas musim begini kan mereka lagi banyak pesanan. Kasihan mereka tidak bisa bekerja dengan tenang!

Sebelumnya JMPI sudah sempat sounding masalah ini ke salah seorang anggota dewan yang kita kenal, tapi tanggapannya biasa aja! Padahal ini masalah serius, jika tidak didukung oleh anggota dewan dan pemerintah maka polisi [tepatnya oknum polisi dan yang ngaku-2 polisi] bisa memanfaatkan situasi ini untuk cari keuntungan.

Kami juga nggak setuju pembajakan! Tapi ketika razia dengan tidak seraca bijaksana apalagi disaat seperti ini bisa menimbulkan masalah baru! Sudah terpikirkankah jika karyawan dipercetakan-percetakan kecil juga pengin lebaran dengan keluarganya?

Apa yang terjadi jika mereka kehilangan sumber pencahariannya satu-satunya? Menjelang lebaran lagi!

Oleh karena itu pemerintah, anggota dewan yang terhormat, dan juga penegak hukum seperti polisi harus bisa melihat situasi! Apakah mereka hanya berpihak pada BSA? Atau kepada aturan-2 yang hanya menguntungkan sebagian pengusaha besar saja? Atau kepada nurani kemanusiaan?

Saatnya, berintrospeksi, di bulan Ramadhan ini!

Memberantas pembajakan penting!

Menghindari dampak yang lebih buruk dari sweeping / razia software bajakan lebih penting lagi!

Sayang, kapolresta tidak mau ditemui teman-2 JMPI, mudah-2an masih ada nurani yang tersisa dihati para pemimpin kita!

Selamat ramadhan!

Hentikan tindakan berlebihan! Walau dengan dalih menegakkan hukum!

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "HAKI, Ramadhan & Pengangguran"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.