[Tanggapan] Focus To What You Love To Do!

Ini adalah tanggapan dari tulisan saya yang berjudul Focus What You Love to Do!

31 Januari pukul 5:16 melalui seluler · Batal Suka · 1

Aris Rahman Yusuf Keren pak. Kalo ada notes lagi tag saya ya pak. Sangat menginspirasi.

31 Januari pukul 5:24 melalui seluler · Batal Suka · 1

Bunda Elly Lubis Tahun 80-an udah SMA? Saya baru lahir. *boong habissssss*

31 Januari pukul 5:25 melalui seluler · Batal Suka · 1

Hengki Kumayandi Full Sangat menginspirasi. Siaaap! Pak De, Insya Allah akan istiqomah.

31 Januari pukul 5:28 melalui seluler · Batal Suka · 1

Moenir Al-Banny saya udah hobi nulis sejak sma juga, tapi belum ada hasil yg nampak kecuali 2 buah naskah dibuku gotong royong...

31 Januari pukul 5:29 melalui seluler · Batal Suka · 1

Abrar Rifai Moenir Al-Banny, sing penting saiki nulis terus. Ojo kakehan alasan!

31 Januari pukul 5:50 melalui seluler · Suka · 1

Heri Cahyo Bunda Elly Lubis laksanakan!

31 Januari pukul 5:55 · Suka

Heri Cahyo Muhammad Yusuf Abdillah insyAllah

31 Januari pukul 5:55 · Suka

Heri Cahyo Hengki Kumayandi yupp... saya tunggu karyanya

31 Januari pukul 5:55 · Suka

Heri Cahyo Moenir Al-Banny alhamdulillah sudah ada 2 karya ... teruskan

31 Januari pukul 5:56 · Suka · 1

Heri Cahyo Abrar Rifai yo seep

31 Januari pukul 5:56 · Suka

Andalusiana Cordoba Makmum Pak Heri Cahyo... Aku gak bikin alasan dech, sami'tu wa atho'tu aj.

31 Januari pukul 6:13 · Batal Suka · 1

Rio Purboyo Tinggal menyesuaikan dengan momentum pakDhe, bagi sesiapa yg rajin berlatih dengan sempurna. Dunia akan menyesal, kenapa ia tidak muncul sedjak dari doeloe. Bukannya apa-apa, fase pertumbuhan memang sering kurang menarik diperhatikan, inginnya tiba-tiba menyaksikan fase mekar dan panen. Manusiawi

Very nice note

31 Januari pukul 6:17 · Batal Suka · 1

Evyta Ar siap! kayaknya kalau saya, di dunia menulis, masuk golongan yang 'tanpa target' itu. selama ini saya ga punya target apapun dalam menulis, mengalir begitu saja. bikin ebook, ya bikin. masukin naskah ke koran, ya masukin. lagi pengen nulis, ya nulis. ma...Lihat Selengkapnya

31 Januari pukul 6:28 · Batal Suka · 2

Muchtar Prawira Sholikhin Kalo saya yang sedikit membingungkan itu karena yg di inginin tidak cuma satu pak (nulis, ndesain, mrogram). Jadi fokusnya gimana pak? semuanya kah? atau satu2 dulu?

31 Januari pukul 6:32 · Suka

Evyta Ar wah, ternyata benar...kata Leo Babauta itu, tanpa target kita juga tetap bisa mencapai sesuatu, yaitu dengan sangat tertarik dengan apa yang kita sukai. secara tak sadar saya sepertinya sudah melakukan itu. contoh, saya sangat suka nge-blog, maka saya suka sekali bikin blog untuk ini itu, dan itu menuntut saya untuk mengisi kontennya yang juga saya suka lakukan, akhirnya semua mengalir menyenangkan. contoh lain, melaporkan hal-hal yang menarik yang saya suka di blog, socmed, dsb, secara tak langsung menulis jadi keseharian. contoh lainnya lagi, saya suka sekali bikin ebook, ada semacam kepuasan tersendiri setiap kali menyusun ebook, saat membuat layout, mengedit, mendesain sampul, dan itu tak perlu dipaksa sudah jalan sendiri. tanpa saya sadari, ternyata target-target yang tidak saya targetkan justru terwujud dari 'achieving' itu. pak Heri, akankah catatan ini mau dikompilasi juga menjadi ebook Personal Branding seri 2?

kutipan dari zenhabit:

- You get excited about something. Sometimes that’s through setting goals, but it could be other ways: inspiration from someone else doing something, setting a challenge for yourself, joining a group doing something exciting, or just waking up and wanting to do something great. Or you put on ‘Hey Mama’ by Black Eyed Peas and start shaking your booty and want to get moving.
- You take action.
- Maybe you report your new thing to others — on your blog or Twitter or Facebook or an online forum, or just telling your friends.
- You might make it a part of your life for a little while.
- You take more action.
- You tell people about how you’re doing.
- Pretty soon you’ve done something amazing.

31 Januari pukul 6:40 · Batal Suka · 1

Heri Cahyo @rio - thank aprasinya @muchtar prawira - baca komen mbak @evyta di atas
@evyta - insyaAllah iya, saya malah pengen buat ebook khusus tentang branding, tetapi yg lbh terstuktur

31 Januari pukul 6:56 melalui seluler · Suka · 1

Nur Muhammadian Pensiun pak...pensiun.....hehehe daripada direpotkan ngurusi tender hahahaha

31 Januari pukul 7:23 · Batal Suka · 1

Dinda Hidayanti makasih p.heri sudah mengingatkan. sy tetap pd pendirian sbg seorg penulis. cuma ya itu. di indonesia jam terbang dpn komputer tidak se eksis swaktu kuliah. jadinya tetep keukeuh kurang fokus. karena begitu didpn komputer lgsg excited dan lupa tujuan. haha. curcol.

31 Januari pukul 8:22 melalui seluler · Suka

Onie Daulat achieving, without goals ^___^
mungkin beginilah yang diriku lebih sukai pakde, jika telah kukatakan diriku begitu, mungkin engkau akan tahu bagaimana adanya muridmu ini, hehe...
menyesal kenapa PNBB gak ada dari jaman eikeh sekolah menengah dulu *weee...Lihat Selengkapnya

31 Januari pukul 8:32 · Batal Suka · 1

Zaenal Abidin I'm focus

31 Januari pukul 9:22 · Suka

Ummu Rahayu menurut saya, tulisan ini adalah bukti kekonsistenan dan kefokusan bapak

31 Januari pukul 9:24 · Batal Suka · 1

Ummu Rahayu sungguh sebuah ilmu telah saya petik dari tulisan bapak ini

31 Januari pukul 9:24 · Suka

Osya Wafir Pakdhe, taggin osya unt note ini dong

31 Januari pukul 9:41 melalui seluler · Suka

Haderi Ideris mencintai dan menikmati apa yang kita senangi mengalir seperti air yg menghanyutkan yg pada akhirnya berbuah kedahsyatan.

31 Januari pukul 11:19 · Suka

Laily Fitriani betul pak Heri Cahyo, kita harus fokus juga pada apa yang kita tulis dan kita minati

31 Januari pukul 12:20 · Batal Suka · 1

Heri Cahyo Laily Fitriani saya juga perlu belajar dari ustadzhah

31 Januari pukul 12:45 · Suka · 1

Doni Febriando Konsisten, satu kata yang sangat susah dilakukan. Butuh mental yang kuat.

31 Januari pukul 12:45 melalui seluler · Suka · 1

Heri Cahyo Haderi Ideris alhamdulillah Pak Ederis sudah lebih maju dari saya

31 Januari pukul 12:45 · Suka

Heri Cahyo Doni Febriando makanya saya bilang butuh sabar

31 Januari pukul 12:46 · Suka · 1

Heri Cahyo Osya Oshin sorry - tadi gak kemuat

31 Januari pukul 12:46 · Suka

Heri Cahyo Ummu Rahayu alhamdulillah jika bermanfaat

31 Januari pukul 12:46 · Suka · 1

Heri Cahyo Zaenal Abidin yup

31 Januari pukul 12:46 · Suka

Heri Cahyo Onie Daulat nulis ebook lagi dan disetor ke mbak Evyta Ar

31 Januari pukul 12:47 · Suka

Heri Cahyo Dinda Hidayanti ngono tah

31 Januari pukul 12:47 · Suka · 1

Solihudin Good .... good...good... hatur nuhun Kang Heri Cahyo

31 Januari pukul 12:52 · Suka

Heri Cahyo Solihudin apannya om hahahahha... piye kapan ke jatim

31 Januari pukul 12:53 · Suka

Solihudin Heri Cahyo: tulisannya Kang, sae pisan
Ke Jatim udah akhir taun kemarin. cuma sempat ke Lumajang. gak smpt ke Jember or Lawang

31 Januari pukul 12:54 · Suka

Annisa Nur Arofah Saefulloh siippp......mulai dengan bismillah....tulis dan rasakan...hehehehehe...

31 Januari pukul 12:56 · Suka

Onie Daulat sedang ngumpulin tulisan pakde, kyaknya ide PR yang pakde kasih kemaren, mengingatkan pada banyak hal, hehe

31 Januari pukul 12:59 · Batal Suka · 1

Heri Cahyo Annisa Nur Arofah ok... ditunggu karyanya

31 Januari pukul 13:01 · Suka · 1

Heri Cahyo Solihudin ooo... sip lah kalo gitu

31 Januari pukul 13:02 · Suka · 1

Heri Cahyo Onie Daulat nulis tentang masa-masa sekolah sip loh... saya juga mau setor naskah tentang kisah di SMA dulu ke mbak Evyta Ar

31 Januari pukul 13:03 · Suka · 2

Laily Fitriani waduh...saya yang harus belajar pada jenengan Pak Heri Cahyo

31 Januari pukul 13:11 · Batal Suka · 1

Onie Daulat yihuuuiiiiii... yang jadi baru 1 yang disetor di PR pakde, tapi lembar word yang udah ketulis judulnya ada 3 (file), hehe... maklum harus ngulang. dulu eikeh pernah kehilangan 120 lembar kisah (+rahasia2 temen di word), jaman komputer baheulak (pentium 1), xixi... bombay daaahh...

31 Januari pukul 13:24 · Batal Suka · 1

Heri Cahyo Onie Daulat oke deh ditunggu

31 Januari pukul 13:27 · Suka

Onie Daulat siiipppp pakde. semoga istiqomah

31 Januari pukul 13:32 · Suka

Qurrota Ayun Elfahmi tiga yes...

31 Januari pukul 14:22 · Suka

Mamane Kirana Wah....dalam tulisan saya masih belum bisa focus kayak pakde, focusnya ke lain hal...hehehe. Yang penting pengetahuan yg sudah didapat diamalkan ya pakde...berbuat...berbuat no thing to lose....Bismillah. Menginspirasi banget tulisannya.....sekalangkong

1 Februari pukul 15:31 · Batal Suka · 2

Citra Dewi Idem dengan Mamane Kirana. Thks pak Heri Cahyo.

1 Februari pukul 16:29 melalui seluler · Batal Suka · 1

Dia Widiya Dewi Mantabs...!!

1 Februari pukul 20:08 melalui seluler · Batal Suka · 1

Krisna Yudha Kereeeeeeen

1 Februari pukul 21:35 · Batal Suka · 1

Naz Rifa benar pakde, visi saja tidak cukup mengantarkan kita untuk menjawab 'kita mau jadi apa?' tapi perlu komitmen dan fokus.. juga sabar. karea jarak antara ikhtiar dan hasil biasanya tak cm sejengkal
thanks for inspiring note, i will try

1 Februari pukul 22:34 · Batal Suka · 1

Maria Estie Syauta catatan yang mencerahkan...makasih pakde. Berkarya, konsisten dan sabar dalam situasi apapun...sambil "kulakan ilmu"

2 Februari pukul 5:48 · Batal Suka · 1

Mahbub Junaedi mas Heri, makasih pencerahannya, ijin cops nggeh...

2 Februari pukul 7:12 · Batal Suka · 1

Irawati Syahriah Lebih cepat menemukan personal branding adalah lebih baik tapi tak ada kata terlambat, melakukan yang kita sukai .

5 Februari pukul 21:30 · Suka

Hesti S Sumarno Biar lambat asal selamat. Hadeeeh....ayo fokus..fokus. Hihi... Suwun mas Heri. Jangn bosan ngomporin dan ngetag ya (bukan ngetag kepala lho!) (^_^)

6 Februari pukul 10:07 melalui seluler · Suka