To Live and Die [TLAD] @ SMANELA # 3: .. Itu.. Itu….!

Bel istirahat berakhir.

Pelajaran ke 4 di kelas 2 Sos 1 Bahasa Indonesia yang digawangi oleh Pak Fatah. Seperti biasa, sebelum gurunya datang anak-anak masih hiruk pikuk di dalam kelas. Biasanya akan berhenti begitu guru memasuki ruangan.

“Assalamuaalikum… Selamat Pagi! kata Pak Fatah sambil memasuki ruangan.

Serentak anak-anak berhamburan ke tempat duduknya masing-masing. Sementara Pak Fatah menuju meja guru. Sesaat kemudian kelas sudah hening. Setelah berbasa-basi sejenak pada anak-anak, Pak Fatah berjalan mendekati papan tulis.

”Pelajaran kali ini kita membahas tentang novel angkatan pujangga baru,…” kata beliau sambil nulis beberapa kata di papan tulis. Begitu beliau menghadap pada murid-murid di depannya.

”hhihihi….” begitu sebagian siswa di depan menahan ketawa, sambil membisikkan kepada temennya. Dalam sekejap bisikan berantai sudah menjalar kesemua, kelas, dan semakin riuh.

Pak Fatah yang ada di depan kelas jadi keki.

”Kalian ini ada apa sih.. ketawa-ketawa sendiri.. !”

Sementara anak-anak perempuan yang duduk di bagian depan hanya memalingkan muka sambil cekikian.

Pak Fatah semakin penasaran..

”Hei! Kalian ini ditanya malah cekikian … !” bentak pak Fatah geregetan.

Salah satu dari anak-anak sempat ngomong.

”Itu …. Itu.. Pak… “ tapi dia nggak sanggup meneruskan sambil memalingkan muka.

”Itu Apa?!”

Akhirnya si Wawa berdiri..
”Itu Pak, retsiliting celana bapak belum di tutup!””

”Wuahahhahaha…hahaaa ..” meledaklah tawa satu kelas.

Pak Fatah yang ada di depan kelas lansung melihat celananya. Sejurus kemudian bilang,

”Oalaaa… wong cuman gini aja nggak mau ngomong… katanya sambil menutuo retsliting dan merapikan ikat pinggangnya.

”ayo kita lanjutkan pelajaran…”