Article

NAD@MU # 9: You ini How sih? Don’t Tell Who Who!

 Kalo ditanya: “Kapan mengajar bahasa Inggris yang mengasyikkan?”

Maka jawaban saya adalah pas ngajar kelasnya Jon Jurusan Bahasa Inggris (angkatan pertama Magistra Utama Malang) dan kelasnya Sarmento Jurusan Informatika (angkatan pertama Magistra Utama Jogja)

Kenapa? Ya salah satunya karena anak-anak mau mengikuti gaya saya dalam mengajar.. dan nampaknya anak-anak (paling tidak sebagian besar suka seperti itu)

Saya selalu bilang kalo untuk sekedang bisa ngomong.. kita nggak perlu tahu tatabahasa .. yang penting TST (tahu sama tahu) dan understandable ya sudah gugur kewajiban..

Lha wong saya pernah ketemu turis di Bali bilang gini,
“..me come tomorrow…!” katanya bernjanid kepada temen saya

Trus suatu ketika saya berhendak mengundang seorang native speaker dari Australia di IKIP Jogja (UNJ sekarang). Apa dia bilang:
“You look who?”
Wah saya sangat keki deh..

Dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan seperti itu saya dapatkan baik ketika masih kuliah dan ketika nemanin anak-anak hunting turis di Malioboro.. yang pada era sebelum krisis para turis tlecekan (apa ya bahasa indonesianya tlecekan .. berceceran kali ya?) disana.

Nah berdasarkan pengalaman itu dan ijtihad pribadi saya.. terutama pada kelas speaking saya membebaskan anak-anak ngomong bahasa inggris SAK NJEPLAKE (asal keluar)! Boleh fully english, campuran pake bahasa jawa atau indonesia atau madurese english sekalipun no problemo.

Salah satu peserta pelatihan yang paling saya ingat aktif sekali untuk meng-inggris-kan semua pembicaraannya adalah Jon dari Malang dan Sarmento dari Jogja..

Khusus untuk Jon ini spesial dengan dialek lamongannya yang medok di dengan pede sekali ngomong english versi lamongan.. seperti apa? Ya contohnya seperti judul di atas.

Kebiasaan unik lainnya dari Jon adalah suka sekali menyanyi ndangdut – evrytime, anywhere pokoknya ndangdut forever.. tapi yang jadi spesial adalah lagu ndangdut itu has been translated to english (dah diterjemahkan dalam bahasa inggris)

Salah satu potongan lagu yang saya ingat adalah- milik Mansur S.. yang berbunyi begini:

…. Cooking.. cooking by myself.. (masak-masak sendiri..)
… washing … washing .. by myself (nyuci-nyuci sendiri ..)

**

Akibat berinteraksi dengan anak-anak cukup lama dengan menggunakan bahasa inggris yang made-in malangan dan jogja-an.. akhirnya beberapa ungkapan tersebut masih melekat di kepala saya sampe sekarang.. bahkan sering saya gunakan secara spontan..

Nah gara-gara spontan ini .. saya sempat membuat orang lain tersinggung dan tidak pernah menghubungi saya lagi .. padahal sebelumnya dia sangat baik sekali..

Ceritanya begini..

Awal tahun 2007-an lalu saya di undang pak nur – mantan direktur MU untuk menjadi juri speech contest yang diadakan LSM-nya.. ada 3 juri saat itu.. setelah sekedar basa-basi kenalan saya.. menawarkan bahwa di sekolah saya banyak resources yang baik dan berharga untuk pembelajaran bahasa inggris karena mungkin di indonesia tidak ada .. karena perpustakaan yang disebut Teacher Resource Information Center (TRIC) tersebut adalah peninggalan volunteer dari Australian Volunteer International yang sempat 2 tahun di sekolah saya.. nah ibu muda cantik yang baru saya kenal ini sangat antusias sekali untuk meminjam dan mengkopi sebagian buku-buku dan CD yang ada di TRIC..

Wah.. setiap ke kantor saya, baik sendirian maupun diantar suaminya… dia selalu membawakan oleh-oleh untuk saya.. dan beberapa hari sebelum idulfitri yang barusan berlalu dia menelpon saya kalo suaminya mau ke malang dan mampir ke rumah saya untuk memberikan bingkisan kepada saya..

Setelah muter-muter cari rumah saya.. akhirnya menjelang jam 9 malam.. sang suami yang kebetulan pengusaha busana muslim ini memberikan sebuah baju koko yang cukup bagus kepada saya untuk dibuat lebaran..

Sebagai orang tahu berterima kasih.. saya.. langsung mengirim SMS kepadanya begitu suaminya pulang..

“Thank You VERY BIG.. for the parcel.. it’s very nice.. Thank You Very Big…!” begitu bunyi SMS saya tersebut..

Nah.. sejak saat itu dia nggak pernah balas SMS maupun mengirim SMS lagi..

Saya mencoba merenung.. akhirnya saya mungkin menemukan jawabannya..

Ya.. frase …

Thank YOU VERY BIG

mungkin sangat menyinggungnya .. karena kebetulan dia berbadan besar dan gemuk menurut ukuran saya.. apalagi masih muda…dan baru punya anak satu!

Omaigat…!

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "NAD@MU # 9: You ini How sih? Don’t Tell Who Who!"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.