Article

Ketika FPI Dibutuhkan!

Saya tahu banyak di antara kita nggak suka banget dengan aksi-aksi temen-temen dari FPI. Dulu saya juga sangat apriori… dengan aksi mereka - tetapi setelah melihat beberapa hal yang terjadi di sekitar saya akhirnya saya jadi mikir.. mungkin temen-temen FPI itu dibutuhkan untuk saat-saat tertentu. Ingat SAAT-SAAT tertentu!
Ya.. anda boleh nggak setuju… saya tau itu .. dan saya secara prinsip nggak suka sama aksi anarkis dan kekerasan – tetapi ketika ada orang yang bertindak anarkis, untuk beberpa kasus bisa dipahami kalo aksi itu terjadi.. monggo jangan keburu marah… telaah baik-baik.. baru komentar.
Untuk mendukung argumen saya biarlah saya cerita beberapa hal.
Beberapa saat yang lalu istri saya – yang ngajar SMP di sebuah desa di pinggiran Kota Malang – sempat cerita.
Suatu ketika ada laporan bahwa murid-muridnya pada main judi dingdong. Ketika mendapat laporan ini beberpa orang guru mengecek ke TKP. Ternyata disana di dapti hampir 40 orang siswa ikut main judi dingdong yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Para guru tidak bisa bertindak apa-apa selain menyuruh anak-anak bubar. Dan di kantor para guru membicarakan hal ini. Tapi setelah dapat info sana-sini ternyata permainan itu ada backing-nya tokoh masayarakat dan mungkin juga aparat. Karena kenyataannya mereka sudah banyak masyarakat dan aparat desa yang tau dan membiarkan saja. Nah ini yang membuat guru-guru bingung harus bagaimana.. lha wong aparatnya terlibat.
Mendengar cerita itu jadi teringat kejadian di tempat istri bertugas tahun sebelumnya. Di sebuah desa di atas pegunungan di daerah Jombang. Di sekitar sekolahnya masyarakat sudah terbiasa main judi dan mabuk-mabukan. Bahkan di rumah sebelah tempat kos istri adalah tempat jualan miras dan tempat pestanya sekalian. Ironisnya rumah tersebut pas di depan sekolah tempat istri saya mengajar. Hal ini tetntu sangat merisaukan beberapa guru.. tapi setelah berbagai upaya dilakukan untuk melapor ke aparat nggak ada tanggapan. Karena ujung-ujunnya pak RT setempat malah secara tidak langsung merestui kegiatan tersebut. Pernah dilaporkan ke Polsek yang jaraknya hanya 500 meter dari TKP. Tapi setelah digerbek sebentar dapat beberapa hari terjadi lagi.. akhirnya yang melaporkan jadi males. Ada isu bahwa petugas polsek dapat juga jatah setoran dari penjual.. wah runyam deh.
Yang ironis pernah kejadian beberapa anak seusia kelas 4-6 SD tertangkap karena kedapatan mencuri di kperasi SMP tersebut – setelah ditelusur hasil pencurian digunakan untuk pesta miras… bahkan mereka ngaku sampe teler.. beberapa dari mereka harus di sel di polsek sampe hampir seminggu.. Nah Lho?!
Kejadian lain ditempat saya.
Ada sebuah diskotik yang di keluhkan masyarakat, karena ditengarai jadi tempat mesum dan operasinya sampai malam hari. Saya sendiri sering menyaksikan kalo pas pulang agak larut dari pertemuan mingguan. Kebetulan salah satu temen saya rumahnya Pas di belakang diskotik tersebut hanya di pisahkan rel kereta api saja. Wah.. sampai jam dua belas malam semakin menggila suaranya.. sampai-sampai kami yang sedang rapat di dalam rumah nggak denger pembicaraan diantara kami.
Kasus ini pernah di muat di koran dan masuk ke DPRD tapi.. hasilnya NIHIlL… denger-denger back-up-nya para pejabat dan aparat.. wah kalo sudah begini yang di rugikan masyarakat sekitar.
Nah dari berbagai kejadian tersebut saya bisa memaklumi kalo ada reaksi yang anarkis dari masyarakat..
Bagimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Ketika FPI Dibutuhkan!"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.