Article

Profesi yang (mulai) Punah # 1

26 Desember 2013 pukul 10:26

Berikut ini adalah beberapa profesi yang sudah dan mulai punah  atau setidaknya mulai langka di sekitar saya.

1. "Luru Uthis" :   luru dalam bahasa Jawa berarti - mencari sesuatu yang sudah tidak terpakai dan biasanya tercecer di tempat-tempat umum.  uthis (Bahasa Jawa), artinya puntung rokok.

Jadi "luru uthis" adalah sebuah profesi yang biasanya dilakukan oleh kaum marjinal untuk mencari puntung rokok di sepanjang jalan yang dia lalui, biasanya di tempat-tempat ke ramaian seperti pasar atau bioskop.

Orang yang menjalani profesi ini biasanya membawa sejenis sumpit panjang terbuat dari kayu dan sebuah kaleng bertali yang dikalungkan di badan.

Puntung-puntung rokok yang sudah dikumpulkan itu biasanya di-pool  (dikumpulkan) di tempat penampungan, kemudian dipisahkan antara kertas, filter dan tembakaunya. Setelah itu tembakau dari berbagai bekas rokok tadi didaur ulang dan "dibungkus" ulang atau dalam istikah bahasa jawanya di-linthing - dengan peralatan sederhana, kemudian rokok-rokok hasil linthingan tadi dijual ke kuli, atau mereka dikalangan marjinal.

2. "Ngasak" :   Ngasak adalah sejenis "luru" tetapi ngasak lebih spesifik pada mencari bulir-bulir gabah (padi) yang tersisa pada saat panen. Biasanya saat memanen, para petani "kurang bersih" ketika "mengambil" padi-padi dari tangkai jerami.

Dulu untuk merontokkan padi yang masih menempel pada batangnya, umumnya digelar alas berupa terpal kemudian di atas terpal yang luas itu ada beberapa kayu yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai kotak  atau bahkan menggunakan batu besar. Batang pohon padi (jerami) yang sudah dipotong tadi di-geblok (dipukulkan) kepada kayu atau batu tadi agar butiran-butiran padi rontok.  batang padi yang sudah dirontokkan buahnya dikumpulkan dipinggir pematang yang kadang sampai menggunung.

Ketika jaman saya kecil, suka sekali bermain perang-perangan dengan bersembunyi dibalik onggokan jerami yang menggunung tadi. Nah, para pe-ngasak biasanya memilah-milah jerami yang masih terdapat sisa-sisa bulir padi, kemudian mereka mengumpulkannya untuk dibawa pulang. Tentu saja profesi ini hanya dilakukan mereka yang nggak punya lahan atau petani gurem yang mengais rejeki dari lahan orang lain.

Saat ini, profesi itu nggak ada lagi, karena untuk memanen sudah tidak perlu mendatangkan banyak orang lagi, cukup lima orang menggunakan mesin perontok, selanjutnya jerami yang sudah diambil padinya tadi dikumpulkan tersendiri dan dibawa ke peternak, atau malah para pemilik ternak justru datang ke sawah dan mengangkut jerami-jerami tadi ke kandang. sebagian jerami tadi diawetkan sehingga bisa diberikan kepada ternak di saat musim kering ketika susah untuk mencari rumput/jerami.

Dengan pola panen seperti itu maka otomatis sudah tidak ada lagi profesi ngasak.

*************
InsyaALlah dilanjutkan dengan profesi lainnya.

gambar diambil dari http://kunia.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Profesi yang (mulai) Punah # 1"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.