Article

M(I)(A)STER TRAINER, MENULISLAH!

Saya mempunyai sahabat baik yang juga seorang master trainer NLP (Neuro Linguistik Programming) bagi yang belum tahu itu NLP silahkan baca-baca artikel di PortalNLP.com.

Sudah ratusan atau bahkan sudah ribuan orang yang dia latih, baik dari kalangan mahasiswa sampai kalangan korporat, baik dari yang kelasnya ecek-ecek sampai yang kelasnya jetset. Dari yang cuman di dalam kota sampai yang diluar pulau. Pokoknya komplit deh

Dulu, ketika jadwalnya belum sepadat, kami suka bertemu dan sekedar ngobrol-ngobrol tentang macam-macam hal. Dan setiap kali ketemu dia, saya selalu mendorong dia untuk menulis! Ya menuliskan apa yang dia ajarkan kepada para clientnya. Beragam argument saya kemukakan untuk memotivasi agar di mau menulis. 

Mulai dari mengatakan bahwa :  

Nggak ada Pelatih (trainer) besar dan dikenal publik, kalo nggak nulis! sampai mengatakan padanya

 Buatlah sebuah produk yang unik, yang khas kamu, dan tuliskan, niscaya kamu akan lebih punya deferensiasi produk dibanding yang lain !,

 juga meng-encourage- dia agar nulis diblog, tentang apa sajaTetapi, rupanya susah juga memberi motivasi kepada motivator yang bisanya ngasih motivasi ke orang lain.Akhirnya saya cuman bilang didalam hati:  
Ah, mungkin dia belum DAPAT HIDAYAH 

Hehehe, kok sampai kesana bahasannya?

Lha, gimana lagi, wong dia masternya NLP, pasti dia tahu bagaimana menciptakan semacam TRIGGER, atau pemantik bagi dirinya sendiri agar mau menggerakkan tangannya untuk menulis. Bagi orang-orang NLP itu mudah dan bahkan sangat mudah, wong mereka bisa melakukan itu buat kliennya! 

Pertanyaannya?

Lha kok dia nggak bisa membuat bagi dirinya sendiri untuk menulis?

Ya, sekali lagi jawaban menthoknya, BELUM DAPAT HIDAYAH

 Begitulah!

Bagi saya, simpel, kalo menurut si pencetus Quantum Learning, dia belum menemukan AMBAK-nya dari menulis. Eh iya AMBAK itu singkatan (Apa Manfaatnya Bagi-Ku)

Entahlah atau memang tidak mau menemukan AMBAKnya sendiri, wallahualamNah, ngapain sih saya ngomporin orang-orang bahkan sekelas master dan mister trainer untuk menulis?Jawabannya ada dua. Dari sudut transeden byuh bahasanya atawa spiritual dan dari sudut personal. Untuk mudahnya pakai istilah dari sudut dunia dan dari sudut akhirat, hehehehe.

Dari sudut spiritual atau ke-akhiratan, bagi saya sangat-sangat jelas rugi orang yang berilmu nggak mau nuliskan ilmunya. 

Lha wong Rasulullah s.a.w pernah bilang yang kurang lebih artinya Hanya ada tiga hal yang bisa dibawa orang ketika mati: Amal Jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan Doa anak yang sholih .

Tuh, lihat hanya tiga saudara!

Jujur saya selalu iri dan cemburu dengan Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Nawawi, Imam Al Ghazali dan semua para ulama yang sudah wafat ratusan tahun yang lalu, tetapi mereka masih dapat aliran pahala dari orang-orang muslim yang masih hidup didunia ini, bahkan sampai kiamat. 

Duh enaknya, coba aja, hitung disetiap khutbah Jumat, pasti khatib akan bilang seperti ini, Hadist riwayat, bukhari, muslim. pernah nggak sampean merasa iri ketika disebut nama itu?

Coba hitung, ada berapa khatib jumat yang khutbah dalam satu hari jumat saja, di kota sampean, trus di propinsi, di negara dan di dunia waduh berjuta-juta khan? 

Coba dalam hanya satu kali sholat jumat saja Imam bukhari atau Imam Muslim dapat pahala.Kenapa bisa begitu?

Ya karena merekalah yang menuliskan hadist yang dikutib oleh para khatib itu! Dan tentu mereka dapat pahal setiap kali hadist itu dibaca?

Mudah-mudahan sampean sudah mendapatkan poin apa yang saya sampaikan.Ya, semua itu gara-gara menulis!Memang, ilmu kita mungkin nggak sekaliber para imam muhaditsin itu. Tetapi janganlah berkecil hati, karena betapapun kita anggap diri kita ini tak berilmu, tetapi yakinlah ada sesuatu yang bermanfaat yang bisa kita tuliskan dan kita bagikan kepada orang lain.

Saya pribadi merasa bersyukur ketika akhir tahun 2010 kemarin, saya mendapatkan email dari tim Wordpress.com yang mereview bahwa blog saya http://hmcahyo.wordpress.com termasuk blog yang sehat versi Wordpress.com.

Kenapa begitu?

Karena ternyata TIDAK semua orang yang ngeblog di Wordpress.com dapat email review tersebut.

Dan yang paling membuat saya bahagia sesuai laporan review tadi - ternyata artikel-artikel yang paling banya dicari orang adalah kumpulan khutbah idul fitri, ceramah ramadhan dan sejenisnya. Begitulah padahal saya hanya memulung dari berbagai sumber yang ada dan saya kumpulkan jadi satu kemudian saya posting. Dan ternyata bermanfaat.Yang paling membuat hati saya adem adalah, komentar-komentar orang yang akan mengunduh kumpulan khutbah tersebut, seperti 

Pak, ijin download, semoga usaha Bapak dibalas dengan kebaikan oleh Allah SWT Duh, senang sekali khan mendapat doa yang baik dari orang-orang yang nggak kita kenal.Nah, kembali ke laptop saya hehehe..Begitulah, kadang yang kita anggap hal sepele ternyata bermanfaat bagi orang lain nah kalo itu berupa ilmu yang manfaat, bukankah setiap kali orang mengamalkan ilmu tersebut kita akan mendapatkan pahala SAMA dengan orang yang melakukannya, tanpa mengurangi pahala orang itu

Bukankah begitu kata Rasulullah saw?

Nah, sekarang sampean, para M(I)(A)STER TRAINER, bukankah panjenengan semua punya ilmu yang bermanfaat? 

Kenapa nggak disebar dengan baik? 

Apa nggak ingin investasi amal di akhirat?

Lha wong saya yang nggak punya apa-apa saja, yang hanya BONEK bondo nekat- aja berani dan ada saja yang mendoakan kebaikan bagi saya? 

Masak sampean nggak mau?

Kalo nggak mau didoakan kebaikan, ya kebangeten toh?

*****

Insya Allah bersambung!PS:Ini link review blog saya dari Tim Wordpress. 

Monggo panjenengan lihat, postingan mana saja yang banyak pengunjungnya saya yakin panjenengan akan bilang: 

Lha postingan ecek-ecek kayak gini kok banyak yang baca 

Hehehhe. Tapi memang itu kenyataannya..

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "M(I)(A)STER TRAINER, MENULISLAH!"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.