Article

Jogja is Beautiful BUT Malang is Everything :)

Hampir 4 tahun saya menetap di Jogja, akhir 1996 hingga awal tahun 2000-an. Tentu begitu banyak hal yang membuat saya terkesan selama tinggal di Jogja, beberapa diantaranya:


Jogja membuat saya lebih pintar dan kreatif. Sungguh tinggal di Jogja benar-benar membuat saya suka menghadiri majelis-majelis ilmu, baik formal seperti seminar-seminar tentang hal-hal baru yang harganya terjangkau maupun mudahnya mengakses orang-orang penting macam mantan ketua Muhammadiyah Prof Syafii Maarif, mantan Rektor IKIP Jogja, Mantan Purek Univ. Ahmad Dahlan dll hanya untuk diajak sekedar sharing. Saya masih ingat betul kami pernah menghubungi Buya Syafii Maarif hanya untuk meminta saran dan masukan tentang kegiatan yang akan kami lakukan dan beliau menerima dengan santai dirumahnya dengan hanya berkaos dan bersarung, dan kami mengobrol dengan santai di rumahnya. Saya tidak pernah menemukan hal itu di Malang, dimana mengakses akademisi di kampus begitu sulit, padahal saat itu kami di Jogja adalah pendatang baru.


Tidak itu saja, meski saya tidak suka dengan kesemrawutan Jogja kala itu dan sepertinya sekarang masih tetap semrawut tapi saya suka sekali dengan kreativitas orang-orang Jogja, ada aja yang bisa di jual dan dinikmati dari kreativitas mereka, bahkan sekolah-sekolah tinggi di Jogjapun juga kreatif sekali membuka jurusan yang nggak saya pernah temui di Jawa Timur.


Lainnya lagi, saat itu - sangat mudah sekali nyari buku-buku murah berkualitas, saking murahnya buku-bukunya saya sampai sering kehabisan uang gaji bulanan saya gara-gara beli buku. Bos saya sampe ingat kebiasaan saya memborong buku-buku tiap habis gajian.


Trus, yang membuat saya terkesan selama di Jogja adalah, betapa ramah dan santunnya orang Jogja saat itu, entah sekarang , Yang saya ingat selama nyaris 4 tahun saya di sana hanya 2 kali mendengar orang misuh-misuh; pertama saat main sepakbola di sore hari, salah seorang teman saya menendang dengan keras dan bola itu melesat pas mengenai pantat ibu penjual sate yang di suwun (barang daganganannya diletakkan di atas kepala), dan kontan maduranya sang penjual keluar dengan misuh-misuh panjang pendek. Yang kedua pas ke Borobudur, kebetulan waktu itu petugas di candi itu sedang marah-marah sambil misuh-misuh sama PKL liar.


Nah, kalo di malang, mudah sekali cari orang misuh. Naik aja angkot dari terminal Arjosari sampai Landungsari, nah selama perjalanan sekitar 45 menit antar terminal itu maka saya jamin Anda akan mendengar merdunya para sopir yang suka misuh-misuh walau sekedar ketemu temannya di jalan, dan akan mendapatkan isi kebun binatang begitu mudah keluar selama perjalanan.


Ya, begitulah sedikit kenangan tentang Jogja. Tetapi, bagi saya Jogja juga kadang begitu menyiksa saya, utamanya soal makanan yang membuat lidah kami begitu. Bayangkan aja menu makanan di Jogja penuh dengan fosil, lihat aja gudek and the crew , gudegnya saja sudah mengalami proses folislisasi dengan digodog berulang-ulang hingga daging ayam dan kuning telur yang ada di gudeg tersebut menjadi hitam. Wah-wah kalo nggak makanan berfosil, maka pilihan kedua makanan yang penuh manisan; ada manisan tempe dan tahu, manisan daun pepaya, manisan kacang panjang, manisan kol. Dlsb.


Kedua yang membuat saya tersiksa di Jogja adalah, saya harus selalu mandi setiap kali akan solat lima waktu?


Kanapa, soalnya begitu gerahnya dan pliket-nya [apa bahasa indonesianya pliket ya? ] sehingga saya mesti mandi kalo mau solat.


Akhirnya dengan begitu banyak eksotisme di Jogja halah bahasa apa ini? Saya masih tetap merindukan Malang sebagai tempat tinggal saya - tentu kecuali Allah menghendaki yang lainnya.


Kenapa begitu?


Seperti kata Ustadz Umar, pengasuh Ponpes Babul Khairat http://babulkhairat.net - bilang, bahwa kalo orang sudah mandi dan minum air di kota Lawang pasti dia akan rindu kembali kesana?


Nah bagiamana menurut anda?


****


Jogja is Beautiful BUT Malang is Everything :)


Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Jogja is Beautiful BUT Malang is Everything :) "!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.