Article

Memperjuangkan Opensouce a la Aa Gym!

Membicarakan bagaimana perangkat lunak open source [PLOS] bisa diterima dan digunakan sebagai pengganti perangkat lunak dengan kode tertutup ( proprietary ) — terutama perangkat lunak yang sudah mendominasi sebagian besar sektor kehidupan– adalah tidak mudah. Banyak sekali faktor pendukung yang dibutuhkan untuk menuju cita-cita mulia tersebut, tidak sekedar upaya keras dan kampanye besar-besaran, tetapi yang juga sangat penting adalah adanya dukungan kebijakan dari pemerintah agar PLOS bisa berkembang dan menjadi bagian kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi jika kita berbicara tentang kebijakan pemerintah maka ujung-ujungnya akan berakhir dengan kekecewaan, jangankan untuk ngurusi PLOS, untuk mengurusi kesejahteraan rakyatnya saja pemerintah sering abai, dan lebih suka berpihak pada kepentingan pribadi dan pemilik modal!
Dengan kondisi seperti itu, apakah perjuangan opensource harus berhenti?

Tentu saja tidak kawan! Kecuali anda termasuk orang-orang yang tidak mempunyai cita-cita, maka silahkan berhenti memperjuangkan PLOS!

Kalau masih dilanjutkan, lantas model perjuangan seperti apa yang harus dilakukan?

Saya secara pribadi memandang perjuangan untuk memasyarakatkan PLOS dan meng-PLOS-kan masyarakat adalah sebuah cita-cita besar yang tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap. Mari kita ambil contoh yang mudah saja. Sudah berapa tahun Microsoft mendominasi pemakaian perangkat lunak di dunia?

Minimal sudah 20 tahun lebih!

Itu jika dihitung pas Microsoft mengalami kejayaan saja, belum dihitung sejak Pak Bill berjuang berdarah-darah membesarkan Microsoft. Bisa jadi sudah hampir empat puluh tahun!

Belum lagi kalau dihitung juga dana yang telah dipakai untuk membesarkan Microsoft. Sudah berapa juta dolar yang diinvestasikan untuk bisa seperti sekarang?

Sekarang kembalikan ke PLOS? Sudah berapa lama perjuangan ini dimulai? Sudah berapa banyak uang yang dikeluarkan?

Nah kalau mikir itu lagi pasti kembali puyeng..he.hehe!

Oke deh, kembali pada solusi ”a la saya” untuk memperjuangkan PLOS.
Jujur saja saya ini termasuk yang yakin dengan nasihat Aa Gym dalam memperjuangkan sebuah cita-cita. Seperti apa itu?
”Mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai sekarang juga..”

Saya suka dengan nasihat itu, karena saya anggap paling realistis ! dan terlebih lagi nasihat itu cukup manjur dan sudah terbukti! Ya bahkan itu sudah terbukti di dunia PLOS!

Terbukti di dunia PLOS?

Ya benar, sudah terbukti! Coba tengok saja dengan popularitas perambah Mozilla Firefox yang sudah bisa menggeser ketenaran Internet Explorer. Bahkan saking terkenalnya Firefox, anak saya sejak yang masih di TK sampai yang di SD saja ”sudah tidak tahu” apa itu IE ! Setiap memakai internet yang di-klik adalah Firefox bukan IE! Padahal dua-duanya ada di desktop komputer!

Belajar dari kasus ketenaran Firefox di kalangan anak-anak ini maka saya berkesimpulan, bahwa untuk bisa mengalahkan raksasa yang sudah perkasa kita tidak bisa langsung membantingnya dengan sekali bantingan, tetapi harus dengan cara lain! Cara yang paling mungkin, yaitu melemahkan satu-persatu bagian tubuh rakasasa itu, tentu dengan kekuatan yang kita mampu. 

Kalau kita baru bisa mencabuti bulu-bulu dan rambutnya, ya cabuti semuanya dengan perlahan, sehingga dia tidak merasa tiba-tiba jadi gundul dan sudah tidak tampan dan perkasa lagi.
Begitu juga dengan orang lain. Kalau ada yang mampu mempreteli jari-jarinya, maka lakukan itu. Coba bayangkan jika kekuatan-kekuatn kecil ini berkerja bersama-sama dengan satu tujuan, maka bukan tidak mustahil raksasa tadi bisa tumbang dengan sendirinya.

Begitulah ilustrasinya. Ketika saat ini kita tidak mampu mengganti semua perangkat lunak tertutup di sekitar kita, maka gantilah dengan yang mungkin bisa diganti. Kalau Open Office (OO) yang gratisan itu sudah cukup bisa mengganti MS Office maka pakailah OO! Begitu seterusnya.

Nah, disinilah nasihat Aa Gym itu begitu mengena!

Ketika saya tidak mampu secara penuh menggunakan PLOS dikantor — [meskipun saya sangat ingin melakukannya tetapi tidak bisa karena tuntutan pekerjaan yang menggunakan perangkat lunak yang hanya bisa berjalan di Windows] — maka saya menggunakan PLOS untuk melakukan pekerjaan lain terutama yang berakaitan dengan internet. Misalnya untuk chating dengan teman saya sering pakai Pidgin atau Miranda , untuk bagi pakai dokumen saya pakai frostwire , dan Ares Galaxy , mengupdate blog saya pakai Filezilla , memampatkan dokumen pakai 7zip begitu seterusnya.

Selain untuk memenuhi kebutuhan pribadi, saya suka memperkenalkan kehebatan PLOS kepada teman-teman di kantor. Misalnya ketika ada laptop teman-teman yang macet, tidak bisa dibuka gara-gara virus padahal dia membutuhkan dokumen yang didalamnya segara, maka saya ambilkan CD Live linux, favorit saya, yaitu Puppy Linux dan mendemokan bagaimana si anjing kecil putih itu bisa mengambil dokumen di laptop teman saya yang macet itu dengan selamat dan sukses!
Tidak hanya itu kadang saya juga mendemokan bagaimana saya bisa melumpuhkan virus-virus yang ada di flashdisk dengan Linux Live.
Biasanya teman saya akan terkagum-kagum, nah pada saat itulah dia akan saya beri hadiah sebuah CD Live, yang sering saya berikan adalah Ubuntu karena saya dapatkan gratis CD-nya.
Di lingkungan keluarga, saya memulai mengenalkan anak-anak dengan PLOS, dengan program-program pengganti seperti Tux-Paint untuk mengganti MS Paint, dan berbagai permainan PLOS yang bisa diunduh di Sourceforge
Begitulah salah satu upaya saya memperjuangkan PLOS di lingkungan sekitar saya.
Bagaimana dengan Anda?
*****
Tulisan ini dibuat untuk menyukseskan Lomba Blog Open Source P2I-LIPIdan Seminar Open Source P2I-LIPI 2009

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membaca tulisan "Memperjuangkan Opensouce a la Aa Gym!"!
Jika Anda punya kritik, saran, masukan atau pertanyaan silahkan tinggalkan pesan Anda melalui kolom komentar di bawah ini.